Dua Kecamatan di Blitar Rawan Money Politics, Bawaslu Intensifkan Patroli

Dua Kecamatan di Blitar Rawan Money Politics, Bawaslu Intensifkan Patroli
Para petugas bawaslu, panwaslu hingga PKD saat patroli blusukan ke kampung-kampung. (Aziz)

Blitar, LINGKARWILIS.COM – Menghadapi masa tenang hingga hari pemungutan suara, Bawaslu Kabupaten Blitar memperketat pengawasan terhadap potensi praktik politik uang (money politics). Patroli pengawasan dilakukan di semua tingkatan, mulai dari pengawas kabupaten, kecamatan, kelurahan, desa, hingga tempat pemungutan suara (TPS).

Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar, Ida Fitria, menyebutkan bahwa dua kecamatan, yaitu Garum dan Selopuro, masuk kategori rawan praktik politik uang. Meski demikian, patroli digelar serentak di seluruh wilayah kabupaten.

“Bawaslu Kabupaten Blitar bersama Sentra Gakkumdu berkeliling wilayah dan menginstruksikan patroli rutin setidaknya dua kali sehari di lokasi-lokasi masyarakat untuk mencegah transaksi politik uang,” ujar Ida pada Selasa (26/11).

Baca juga : Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS Polres Kediri Kota, Ratusan Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada

Ia mengungkapkan bahwa isu politik uang meningkat selama masa tenang, sehingga menjadi perhatian utama Bawaslu. Untuk itu, seluruh kantor pengawas pemilu di Blitar kini buka selama 24 jam, siap menerima laporan dan aduan dari masyarakat.

Ida menambahkan, jajaran Panwaslu kecamatan telah diarahkan untuk menginstruksikan pengawas kelurahan/desa (PKD) dan pengawas TPS agar aktif mengelilingi wilayah masing-masing. Selain mengenakan atribut pengawas pemilu dan membawa surat tugas, mereka juga mendokumentasikan kegiatan patroli sebagai bukti pengawasan.

“Pengawasan lebih difokuskan di titik-titik rawan dan melibatkan seluruh jajaran untuk mencegah praktik politik uang. Temuan dugaan pelanggaran akan segera dilaporkan secara berjenjang untuk ditindaklanjuti oleh Bawaslu,” jelasnya.

Baca juga : Pengamanan Ketat Pendistribusian Logistik Pilkada di Kabupaten Kediri

Di Kecamatan Selopuro, Taufiqurohman, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Sengketa (PPS) Panwascam, mengungkapkan bahwa patroli dilakukan dua kali sehari selama masa tenang. Tim pengawas berkeliling desa dengan sepeda motor, menyapa warga dan tokoh masyarakat untuk memberikan sosialisasi.

“Kami berkoordinasi dengan masyarakat untuk mewujudkan pemilu bersih dari politik uang dan pelanggaran lainnya,” ujar Taufiq saat melaksanakan patroli di Desa Jambewangi, Selopuro.

Dengan pengawasan ketat dan patroli intensif ini, Bawaslu berharap Pilkada 2024 di Kabupaten Blitar berjalan bersih dan demokratis.***

Reporter: Aziz Wahyudi
Editor: Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *