Daerah  

Dua Sales Makanan Asak Garut Ternyata Perkosa Disabilitas Hingga 6 Kali, Korban Kini Trauma!

Dua Sales Makanan Asak Garut Ternyata Perkosa Disabilitas Hingga 6 Kali, Korban Kini Trauma!
-Polres Tulungagung saat melakukan ungkap kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh dua sales produk makanan asal Kabupaten Garut terhadap penyandang disabilitas di Tulungagung (isal/Lingkar)

LIBGKARWILIS.COM – Kasus pemerkosaan berulang yang dilakukan dua sales makanan asal Garyt terhadap penyandang disabilitas terungkap dan menambah daftar panjang kejahatan seksual yang memprihatinkan. Dalam kurun waktu tiga hari saja, korban mengalami serangkaian tindakan bejat hingga menimbulkan trauma fisik dan psikologis yang mendalam.

Kapolres Tulungagung, AKBP Mohammad Taat Resdi, pada Jumat (20/12/2024) menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap kedua pelaku sales makanan itu. Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa pemerkosaan dilakukan sebanyak enam kali oleh kedua tersangka, dengan rincian lima kali oleh DV dan satu kali oleh AK.

“Aksi pertama dilakukan pada Selasa (5/11/2024) oleh DV, yang memperkosa korban hingga empat kali dalam satu malam di kamar kos korban,” ujar Taat.

Keesokan harinya, DV kembali menghubungi korban dan memaksanya datang ke kamar kosnya, di mana ia melakukan pemerkosaan sekali lagi. Selama tiga minggu setelahnya, pelaku tidak berbuat lebih jauh, tetapi sempat membanggakan perbuatannya kepada AK.

Bejat! Dua Sales Asal Garut Perkosa Tetangga Kos Penyandang Disabilitas

Pada Kamis (29/11/2024), AK mengambil giliran setelah meminta alat kontrasepsi dari DV. Ia mendatangi kamar korban yang tidak terkunci dan memperkosa korban saat korban tengah tertidur.

Korban kini berada di tempat aman, mengalami trauma berat, baik secara fisik maupun psikis. Luka fisik akibat kekerasan seksual, terutama di bagian vitalnya, membuat korban kesakitan. Secara emosional, korban kini merasa takut bertemu laki-laki, termasuk kedua pelaku.

“Kami memastikan korban akan mendapatkan pendampingan psikologis untuk membantu pemulihan kondisinya,” tegas Taat.

Arema FC Ditahan Imbang Persis Solo Akibat Gol Bunuh Diri

Taat juga mengungkapkan bahwa lingkungan kamar kos yang sepi dan minim pengawasan mempermudah para pelaku melakukan aksi mereka. Saat ini, polisi terus mendalami kasus ini untuk memastikan kedua pelaku menerima hukuman setimpal.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan terhadap perempuan, terutama yang berada dalam situasi rentan.

Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor : Shadita Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *