Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono, menjelaskan bahwa kebakaran pertama terjadi di Gunung Orak-arik, tepatnya di Dusun Krajan, Desa Jatiperahu, Kecamatan Trenggalek, pada Sabtu (31/8). Lahan seluas 2 hektar di kawasan pemajekan tersebut terbakar. Berkat kerja cepat tim gabungan, api berhasil dipadamkan pada siang hari.
Namun, belum lama setelah kejadian tersebut, kebakaran lain dilaporkan di Gunung Kuncung, petak 77 E RPH Trenggalek BKPH Trenggalek KPH Kediri. Kebakaran ini menghanguskan sekitar 1,5 hektar lahan yang ditumbuhi tanaman jati. Lokasi kebakaran ini berada di wilayah Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek.
Baca juga : Diduga Palsukan Surat Keterangan Ghaib, Kades di Kediri Dilaporkan ke Polisi
Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Perhutani, serta masyarakat setempat bekerja keras untuk memadamkan api di lokasi yang terjal dan curam. Pemadaman berhasil dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB, meskipun medan yang sulit memperlambat proses tersebut.
Dalam sehari, Trenggalek tercatat mengalami kebakaran seluas 3,5 hektar di dua lokasi berbeda. Triadi Admono mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di musim kemarau yang membuat area hutan lebih rentan terbakar. Penyebab kebakaran ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.
“Selalu berhati-hati dan waspada, apalagi di musim kemarau seperti saat ini,” tutup Triadi.***
Reporter : Angga Prasetya
Editor : Hadiyin