Kediri, LINGKARWILIS.COM – Menjadi pemain film mungkin bukan hal mudah bagi Heppy Rismanda Hendranata, atau yang lebih dikenal dengan nama Happy Asmara. Sebagai penyanyi yang telah lama dikenal dengan suara emasnya, ia harus beradaptasi dengan peran barunya di dunia film.
Bersama suaminya, Gilga Sahid, keduanya kali ini tampil perdana dalam film berjudul Ambyar Mak Byar, yang mengangkat tema tentang perjuangan mencapai cita-cita melalui kerja keras.
Film ini, yang baru saja dirilis, menyajikan nuansa budaya Jawa yang kental, dengan lagu campursari menjadi elemen penting dalam ceritanya.
Saat hadir dalam roadshow film di Kediri Mall, Minggu (4/1/2025), Happy mengungkapkan bagaimana ia tertarik bergabung setelah ditawari oleh sutradara Om Puguh, yang mengajak dirinya untuk berperan dalam film bertema lokal.
Baca juga : Empat Kasus Korupsi di Kabupaten Kediri Masuk Tahap Penyidikan, Kejari Berkomitmen Tuntaskan Secara Optimal
“Awalnya Om Puguh mengajak saya meeting, dan menawarkan peran dalam film yang mengangkat budaya Jawa. Saya tertarik karena ini berkaitan dengan lagu campursari, yang saya ingin kenalkan lebih luas,” kata Happy, yang merasa bangga dapat turut berkontribusi dalam melestarikan budaya Jawa lewat film ini.
Sebagai penyanyi yang memiliki cita-cita memperkenalkan lagu Jawa ke tingkat nasional dan internasional, Happy berharap bahwa film ini akan membawa perubahan positif, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga untuk budaya Jawa, agar semakin dikenal oleh generasi muda.
“Ini adalah kesempatan untuk membawa nama Kediri dan budaya Jawa ke seluruh dunia. Saya berharap generasi milenial dapat terus melestarikan budaya kita,” tambah ibu satu anak ini.
Baca juga : Harga Cabai Meroket, Petani Kediri Raup Keuntungan di Awal Tahun
Film Ambyar Mak Byar tidak hanya dibintangi oleh Happy, tetapi juga oleh Gilga Sahid yang berperan sebagai Jeru, serta sejumlah aktor lainnya seperti Evan Loss, Erick Estrada, dan Yusril Fahriza. Gilga, yang sebelumnya lebih dikenal sebagai penyanyi, mengungkapkan tantangan dalam berakting, terutama saat beradu peran dengan istrinya, Happy.
“Biasanya saya di atas panggung untuk menyanyi, bercanda dengan penonton. Tapi di film, saya harus fokus dan serius. Rasanya agak aneh berakting dengan istri sendiri,” ujar Gilga sambil tertawa.
Sutradara film, Puguh PS Admaja, mengungkapkan alasan memilih pasangan ini karena karakter romantis dan humoris mereka yang dinilai cocok untuk film tersebut.
Meskipun belum berpengalaman di dunia akting, Happy dan Gilga menunjukkan potensi besar, dan berkat bimbingan dari tim, proses syuting berjalan lancar.
“Film ini mengajarkan bagaimana kerja keras bisa membawa seseorang mencapai cita-cita,” jelas Puguh.
Proses syuting yang berlangsung selama 23 hari di Solo, Jawa Tengah, menjadi tantangan tersendiri. Namun, Puguh merasa bangga karena film ini turut membawa nama baik Kediri.
“Saya harap film ini dapat memperkenalkan lagu campursari kepada lebih banyak orang, dan mendorong generasi muda untuk melestarikan budaya ini,” tutup Puguh.***
Reporter: Rizky Rusdiyanto
Editor : Hadiyin
