Jeddah, LINGKARWILIS.COM – Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi telah resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait penyelenggaraan haji musim 1446 H/2025 M.
Dilansir dari laman Minanews, penandatanganan dilakukan oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F. Al-Rabiah, di Jeddah pada Minggu (12/1).
“Alhamdulillah, MoU haji telah disepakati. Salah satu poin utama adalah kuota jamaah haji Indonesia yang mencapai 221 ribu orang,” ungkap Menag Nasaruddin Umar.
Keberangkatan jamaah akan melalui dua bandara di Arab Saudi. Sebanyak 110.500 jamaah dijadwalkan mendarat di Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah dan kembali melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Sisanya akan menggunakan rute sebaliknya.
Baca juga : Kasus PMK di Kediri Bertambah, 101 Sapi Baru Terpapar
Menag menegaskan pentingnya persiapan matang untuk penyelenggaraan haji. “Saya meminta seluruh pihak terkait bekerja maksimal agar penyelenggaraan haji 2025 berjalan lancar,” ujarnya.
Indonesia juga mendapat alokasi 2.210 petugas haji, atau 1% dari kuota jamaah. Menag terus melobi pemerintah Arab Saudi untuk mendapatkan tambahan kuota petugas guna meningkatkan pelayanan.
Dalam MoU, disepakati sejumlah aturan terkait keamanan, seperti larangan aktivitas propaganda, mengibarkan bendera, atau mempublikasikan slogan politik.
Baca juga : Bupati Kediri Terpesona Karya Lukisan Ruslan di Pameran KPU
Jamaah juga diminta menjaga kesucian Tanah Suci, menghindari gangguan keamanan, dan mematuhi peraturan saat puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
“Pemerintah Indonesia siap bekerja sama dengan Kerajaan Arab Saudi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan jamaah selama ibadah haji,” jelas Menag.
Selain MoU, kunjungan Menag ke Arab Saudi juga untuk menghadiri Mu’tamar dan Pameran Haji di Jeddah serta bertemu sejumlah pihak guna memastikan kesiapan layanan jamaah.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia. Semua dipersiapkan sejak dini,” tutup Menag.
Proses penandatanganan MoU ini turut dihadiri oleh Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf, Konjen RI di Jeddah Yusron B. Ambary, dan sejumlah pejabat lainnya. ***
Editor : Hadiyin
