Blitar, LINGKARWILIS.COM – Jalur kereta api Pogajih-Kesamben di Kabupaten Blitar yang sempat tertimbun tanah longsor kini sudah bisa dilalui kembali. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya bergerak cepat menangani gangguan ini.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyampaikan bahwa jalur KA yang tertutup longsoran pada Sabtu malam (30/11/2024) telah dinormalisasi dan bisa dilalui dengan kecepatan terbatas 5 km/jam pada Minggu dini hari (1/12/2024) pukul 03.05 WIB.
“Lebih dari 60 petugas dikerahkan untuk memperbaiki jalur yang tertimbun longsor, sehingga jalur dapat kembali digunakan,” ujar Luqman, Minggu (1/12).
Meski perjalanan KA dari dan menuju Stasiun Malang mulai normal, masih terdapat kelambatan akibat pembatasan kecepatan di area longsor. KAI Daop 8 Surabaya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang akibat insiden ini.
Baca juga : Pemkab Ponorogo Ganti Mobil Dinas Eselon II dengan Kendaraan Sewa demi Efisiensi Anggaran
“Kami meminta maaf kepada para penumpang atas keterlambatan perjalanan dan perubahan pola operasi yang terjadi pada beberapa kereta jarak jauh, baik keberangkatan maupun kedatangan di Stasiun Malang,” tambahnya.
Longsoran tanah ini memengaruhi empat kereta jarak jauh, termasuk:
- Keberangkatan dari Stasiun Malang:
- KA 215 Majapahit (Malang–Pasarsenen)
- KA 153 Malioboro Express (Malang–Purwokerto)
- Kedatangan di Stasiun Malang:
- KA 234 Matarmaja (Pasarsenen–Malang)
- KA 134 Kertanegara (Purwokerto–Malang)
Sebagai bentuk kompensasi, KAI memberikan service recovery berupa minuman ringan, snack, hingga makanan berat bagi penumpang yang terdampak.
KAI Daop 8 Surabaya terus berupaya menormalisasi jalur agar dapat dilalui dengan kecepatan penuh dan memastikan lokasi longsor di petak jalan Pogajih-Kesamben tetap dipantau untuk mencegah insiden serupa.
Reporter: Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin