Blitar, LINGKARWILIS.COM – Menjelang Hari Idul Adha, jasa salon sapi dan kambing mengalami lonjakan permintaan yang signifikan, menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku usaha ini.
Salah satu tempat yang terlihat ramai adalah Pasar Hewan Dimoro di Blitar, di mana sejumlah warga menekuni usaha salon sapi.
Dwi Susanto, seorang pria ulet dan kreatif asal Kelurahan Sananwetan, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, merupakan salah satu yang menekuni bisnis salon sapi ini.
Baca juga : Tiang Penyangga Jembatan Brawijaya Kota Kediri Terbakar, Ini Infonya
Setiap hari pasaran, ratusan hingga ribuan sapi berkumpul di pasar menunggu pembeli, dan jasa Dwi sangat dibutuhkan untuk membuat sapi terlihat lebih menarik dengan tanduk dan kuku yang lebih ramping serta rapi.
Dwi telah menekuni usaha salon sapi ini sejak 1997, meneruskan bisnis yang diwariskan oleh orang tuanya.
Dia menggunakan alat-alat sederhana seperti pisau kecil dan gergaji kecil untuk merawat sapi, sehingga hewan-hewan tersebut terlihat lebih muda, sehat, dan nyaman.
Baca juga : Satpol PP Kota Kediri Patroli Rutin, Cegah Pedagang Gunakan Bahu Jalan
Perawatan ini tidak hanya meningkatkan kesehatan dan kenyamanan sapi, tetapi juga menambah nilai jualnya. Sebagai contoh, sapi yang sebelumnya bernilai Rp 25 juta dapat dijual hingga Rp 26 juta setelah mendapatkan perawatan salon.
Tarif jasa salon sapi bervariasi tergantung pada usia dan ukuran sapi. Untuk perawatan tanduk atau kuku, biaya berkisar antara Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu, sementara satu paket lengkap dihargai Rp 70 ribu per ekor.
Dalam sehari, Dwi bisa melayani hingga 15-20 ekor sapi, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Selain melayani di Pasar Hewan Dimoro, Dwi juga menerima panggilan untuk melayani peternak di daerah Kabupaten Blitar, Kediri, dan Tulungagung.
Usaha ini terbukti mampu menghidupi keluarga besarnya dan menjadi sumber penghasilan yang stabil, terutama menjelang Idul Adha ketika permintaan jasa salon sapi meningkat tajam.***
Reporter : Wahyudi
Editor : Hadiyin
