Daerah  

Jelang Pemilu 2024, Polisi Latihan Hadapi Kerusuhan Massa, Ini Infonya

Jelang Pemilu 2024, Polisi Latihan Hadapi Kerusuhan Massa
massa terlibat bentrok dengan petugas pengamanan dalam Simulasi Sismpamkota (rizky)

Kediri, LINGKARWILIS.COM – Puluhan petugas kepolisian terlibat bentrok dengan massa di SLG (Simpang Lima Gumul) Kabupaten Kediri. Dalam kerusuhan akibat massa menolak hasil pemilu tersebut polisi sempat semprotkan air.

Adegan polisi mengamankan kerusuhan massa itu merupakan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sismpamkota) di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, Senin (16/20/2023).

Sismpamkota ini dilaksanakan dalam rangka untuk persiapan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Perumahan Pondok Indah Kota Berpotensi Menyalahi Perda, Tidak Pakai Air PDAM

Simulasi ini menggambarkan berbagai aspek situasi masa kampanye yang kemudian dilanjutkan dengan patroli gabungan dari Polres Kediri dan Kirim 0809 Kediri, Satpol PP Kabupaten Kediri, Pemkab Kediri, bawaslu, pencoblosan di TPS hingga tahap penghitungan hasil suara di kantor KPU.

Dalam agenda tersebut, massa sempat melakukan orasi, dilanjutkan melemparkan bungkus air, lalu mendorong petugas kepolisian yang sebelumnya sempat terjadi negosiasi antara polisi dan massa serta menyemprotkan air untuk memukul mundur massa.

Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho menyampaikan, simulasi ini digelar dalam rangka pengamanan pemilu 2024 mendatang dan Operasi Mantap Brata yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Simulasi ini melibatkan personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Kabupaten Kediri.
“Kedepannya diharapkan bisa mengamankan wilayah Kabupaten Kediri dengan damai, aman dan kondusif,” jelasnya.

Lebih lanjut AKBP Agung mengatakan, ada sekitar 1000 lebih personel yang terlibat dalam rangkaian simulasi yang dimulai dari memainkan skenario pendemo maupun sebagainya.

Selanjutnya, melaksanakan kegiatan patroli gabungan dari Polres Kediri, Kodim 0809 Kediri dan Satpol PP Kabupaten Kediri.

“Untuk prioritas pengamanan nanti di KPU, bawaslu, perusahaan alat untuk cetak atau peraga hingga tempat pemungutan suara (TPS),” ungkapnya.***

Reporter : Rizky Rusdiyanto
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *