Kediri, LINGKARWILIS.COM – Jemaah haji asal Indonesia termasuk dari Kediri baik kota maupun Kabupaten Kediri tidak perlu khawatir terkait pembatasan barang bawaan ke tanah air. Sebab barang-barang jemaah haji bisa dikirimkan lewat PT. Pos Indonesia melalui program layanan angkutan yakni Kargo Haji.
Desi Kurniasari Yuwono, Supervisor Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia Kediri mengatakan, layanan angkutan barang dari Mekkah ke Indonesia bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi jemaah haji yang membawa oleh-oleh dalam jumlah besar yang dibeli dari tanah suci.
“Kargo Haji PT. Pos Indonesia adalah solusi pengiriman barang jemaah haji ke tanah air. Kami siapkan 12 loket yang tersebar di sejumlah hotel di tanah suci yang melayani pengiriman barang di luar koper ” ujarnya, Selasa (30/4/2024).
Baca juga : 3 Info Lowongan Kerja Kediri Terbaru April 2024 untuk Lulusan 2024, Tidak Perlu Keahlian Khusus!
Desi Kurniasari menambahkan, jemaah haji dari Indonesia termasuk Kediri biasanya ingin membawa oleh-oleh untuk keluarga, kerabat, tetangga maupun handai tolan lainnya.
“Biasanya jemaah membawa barang melebihi kapasitas sehingga tidak bisa diangkut bersamaan koper dalam satu pesawat,”imbuhnya.
Terkait tarif jasa pengiriman, PT Pos Indonesia menerapkan tarif sebesar Rp 87.500 per kilogram. Sedangkan waktu pengiriman sampai lokasi di wilayah Kediri diperkirakan sekitar 2 pekan.
Baca juga : Sebanyak 196 Kasus DBD Terjadi di Kabupaten Kediri Selama 4 Bulan, 4 Diantaranya Mengakibatkan Kematian.
“Untuk barangnya dikirim via udara dan sesampainya di Kediri tentu langsung diantar ke rumah tujuan,” lanjutnya.
Sementara itu barang-barang jemaah haji yang dikirim umumnya seperti baju, sarung, mukena, sajadah coklat serta kurma. Sedangkan barang yang tidak boleh atau dilarang dikirim seperti emas, senjata api, narkoba, binatang hidup serta air zam-zam.
Masih kata Desi Kurniasari, program Kargo Haji PT Pos Indonesia ini di Kediri akan disosialisasikan ke calon jemaah haji mulai 8 Mei hingga 18 Mei 2024.
“Sosialisasinya kami menggandeng Kementerian Agama kota maupun Kabupaten Kediri,” pungkasnya.***
Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin