Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Kecelakaan laut menimpa Kapal Motor Nelayan (KMN) SB Bharokah di wilayah Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi. Kapal pecah usai hilang kendali akibat kerusakan kemudi saat memasuki wilayah perairan Karang Malang.
Akibat peristiwa itu, nahkoda kapal meninggal dunia, sementara satu Anak Buah Kapal (ABK) dilaporkan hilang.
“Jadi korban kecelakaan laut itu ada dua orang. Satu pemilik kapal yang sekaligus nahkoda kapal ditemukan meninggal dunia, sementara satu ABK masih dalam proses pencarian,” kata Koordinator Pos SAR Trenggalek, Yoni Fariza, Rabu (27/3).
Nahkoda kapal KMN SB Bharokah yang ditemukan meninggal dunia itu adalah Kaseri (59) warga RT 15/RW 03 Dusun Tambakan Desa Tasikmadu dan seorang ABK bernama Suprayitno (46) warga RT 15/RW 03 Dusun Ketawang Desa Tasikmadu.
Keduanya merupakan warga Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek.
“Keduanya warga Trenggalek,” imbuhnya.
Kedua nelayan itu dilaporkan berangkat melaut dari PPN Prigi pada Selasa (26/3) pukul 15.45 WIB.
Ketika memasuki perairan Karang Malang sesampainya keluar Teluk Prigi sekitar pukul 16.30 WIB, kapal tiba-tiba mengalami kerusakan kemudi.
Baca juga : Mas Dhito Berharap Kejayaan Kediri Terulang Kembali, Ini yang Disampaikan Saat Perayaan Hari Jadi Ke-1220
Pemilik perahu pancing ulur itu sempat memberikan kabar kepada PPN Prigi.
“Yang bersangkutan sempat memberikan kabar kepada petugas PPN saat mengalami kerusakan kemudi itu,” ujarnya.
Kerusakan kemudi akibat rusaknya mesin itu membuat kapal hilang kendali dan terombang ambing di lautan.
Ganasnya ombak di laut selatan membuat kapal itu terdampar di Karang Malang hingga kapal pecah.
Karang Malang itu ada di koordinat S8°20’4,2.2736” E 111°44’53.8944” Kabupaten Trenggalek.
“Jadi kecelakaan disebabkan kerusakan pada mesin perahu sehingga mesin mati dan perahu tidak bisa dikendalikan terumbang ambing ke batu karang dan perahu pecah,” jelasnya
Yoni mengatakan sekitar pukul 17.15 WIB Tim Relawan SAR Prigi bergegas menuju lokasi untuk proses evakuasi.
Tim berangkat dari PPN Prigi menggunakan KMN SB Baru. Dalam proses evakuasi itu, tim hanya menemukan nahkoda, sementara ABK-nya belum ditemukan.
Sekitar pukul 20.00 WIB tim tiba di PPN Prigi dan langsung membawa jenazah korban ke Puskesmas Watulimo.
“Dari hasil visum korban murni kecelakaan laut,” kata Yoni.
Usai dari Puskesmas Watulimo, jenazah nelayan itu langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Sementara itu pencarian terhadap Suprayitno, ABK KMN Bharokah yang masih hilang itu dilanjutkan keesokan harinya karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.
“Mohon doanya semoga segera ditemukan dengan selamat,” pungkasnya.***
Reporter : Angga Prasetya
Editor : Hadiyin