Daerah  

Kasat Narkoba Konsumsi Narkoba, Coreng Nama Baik Polres Blitar

Kasat Narkoba Polres Blitar Diduga Positif Narkoba, Baru Saja Ungkap Pengedar Ganja Kelas Kakap
Iptu Su saat rilis kasus ganja kelas kakap pada 6 Mei lalu (Aziz)
Blitar, LINGKARWILIS.COM – Polres Blitar mengalami pukulan berat dengan terungkapnya kasus positif narkoba yang melibatkan salah satu perwiranya, Iptu SU, yang baru menjabat sebagai Kasat Narkoba selama tujuh bulan. Kasus ini mencoreng reputasi kepolisian setempat dan kini sedang ditangani oleh Polda Jatim.

Kronologi Pengungkapan

Kepala Seksi Humas Polres Blitar, Iptu Heri Irianto, mengungkapkan bahwa hasil tes narkoba yang dilakukan terhadap Iptu SU menunjukkan hasil positif. Tes tersebut merupakan bagian dari perintah langsung Kapolres Blitar, AKBP Wiwit Adi Satria, yang mencurigai perilaku Iptu SU.

“Tes narkoba dilakukan secara individu, Jumat (31/5) kemarin,” katanya.
Baca juga : Saksikan Performance Art, PJ Wali Kota Kediri Dorong Promosi Budaya Kota Kediri Hingga Kancah

Iptu Heri Irianto tidak menjelaskan jenis narkoba yang dikonsumsi oleh Iptu SU, namun memastikan bahwa kasus ini kini berada di bawah penanganan Polda Jatim untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Langkah Polres Blitar

Polres Blitar segera mengambil tindakan setelah hasil tes tersebut keluar. Mengingat posisi strategis Iptu SU di Satreskoba, ia langsung dimutasi dari jabatannya. Saat ini, Polres Blitar masih menunggu proses selanjutnya untuk menentukan pengganti Iptu SU.

Reputasi Iptu SU

Iptu SU dikenal dengan berbagai prestasinya selama menjabat sebagai Kasat Narkoba. Salah satu kasus terbesar yang berhasil diungkapnya adalah sindikat peredaran ganja antar kota pada 6 Mei lalu, di mana Polres Blitar berhasil menyita lebih dari 13 kilogram ganja dengan nilai mencapai ratusan juta rupiah.

Baca juga : Ribuan Jamaah Haji Asal Kabupaten Kediri Sudah Berangkat, Namun Ada Dua Orang yang Ditinggal, Ini Sebabnya

Dampak dan Harapan

Kasus ini tentu saja mencoreng citra Polres Blitar dan menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat. Kepolisian diharapkan dapat mengambil langkah tegas dan transparan dalam menindaklanjuti kasus ini, serta memastikan bahwa tindakan serupa tidak terulang di masa mendatang.

Disiplin internal dan pengawasan ketat terhadap anggotanya perlu diperketat demi menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.***
Reporter : Abdul Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *