Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kediri Masih Mengkhawatirkan

Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kediri Masih Mengkhawatirkan
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Kediri dr Bambang Triyono Putro (Bakti)
Kediri, LINGKARWILIS.COM – Tingginya jumlah warga Kabupaten Kediri yang terpapar HIV/AIDS terus menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri. Hingga awal Desember 2024, tercatat sebanyak 200 warga telah terinfeksi virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh ini.

Dalam momentum Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Kediri dr Bambang Triyono Putro  menegaskan pentingnya menjaga kesetiaan pada satu pasangan sebagai langkah pencegahan.

“HIV/AIDS menyerang kelompok usia produktif, antara 15 hingga 50 tahun, dengan penularan utama melalui hubungan seksual berisiko. Oleh karena itu, perilaku semacam ini harus dihindari,” ujarnya.

Baca juga : Rekapitulasi Suara Kecamatan di Kabupaten Kediri Berjalan Lancar, Bawaslu Pastikan Tanpa Kendala

Bambang juga menekankan pentingnya pemeriksaan bagi ibu hamil untuk mendeteksi gejala HIV sejak dini. Penanganan yang tepat dapat mencegah penularan ke bayi, sehingga anak yang dilahirkan tetap sehat.

“Orang dengan penyakit penyerta seperti TBC juga perlu menjalani pemeriksaan terkait HIV/AIDS, mengingat gejalanya sering mirip. Pengobatan dan pengawasan intensif harus dilakukan agar pasien dapat sembuh,” tambahnya.

Penanganan kasus HIV/AIDS memerlukan kolaborasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Edukasi kepada masyarakat, terutama remaja, menjadi prioritas untuk meningkatkan pemahaman tentang bahaya HIV/AIDS dan mencegah perilaku seks bebas.

Baca juga : Puluhan Polisi Diterjunkan Amankan Rekapitulasi Suara Pilkada Kediri

“Fokus utama adalah memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang kesehatan reproduksi agar mereka dapat menjaga diri dari risiko tertular HIV/AIDS,” tegas Bambang.

Dengan upaya bersama, diharapkan jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kediri dapat ditekan dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pola hidup sehat dan bertanggung jawab.***

Reporter : Bakti Wijaya

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *