Kasus PMK di Kediri Bertambah, 101 Sapi Baru Terpapar

Kasus PMK di Kediri Bertambah, 101 Sapi Baru Terpapar
Petugas DKPP memberikan edukasi langsung ke pedagang sapi cegah pmk (ist)

Kediri, LINGKARWILIS.COM – Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Kediri terus meningkat. Hingga Minggu (12/1) petang, jumlah sapi yang terpapar PMK mencapai 675 ekor, bertambah 104 ekor dari dua hari sebelumnya yang tercatat 571 ekor.

Dari total tersebut, 500 sapi dinyatakan positif terinfeksi, 155 ekor sembuh, dan 25 ekor mati—menambah satu kasus kematian dibanding sebelumnya.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, drh Tutik Purwaningsih, menjelaskan bahwa lonjakan kasus ini mengharuskan langkah tegas, termasuk penutupan sementara pasar hewan di Kabupaten Kediri.

Baca juga : Bupati Kediri Terpesona Karya Lukisan Ruslan di Pameran KPU

Keputusan tersebut diambil dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran PMK.

“Pasar hewan menjadi titik kumpul sapi dari berbagai wilayah, baik dalam maupun luar Kabupaten Kediri, sehingga risiko penyebaran PMK sangat tinggi. Penutupan ini langkah penting untuk mengurangi jumlah sapi yang tertular,” kata Tutik kemarin.

Ia menambahkan bahwa penutupan pasar diharapkan mampu menekan peningkatan jumlah sapi yang terinfeksi. Selain itu, tim DKPP terus melakukan pemantauan, pemeriksaan, dan pengobatan bagi sapi-sapi yang terpapar PMK.

Baca juga : Pasar Hewan di Kabupaten Kediri Ditutup Sementara untuk Cegah PMK

“Tim kesehatan hewan DKPP rutin memonitor kondisi sapi, mengobati yang sakit, dan memantau perkembangan sapi yang telah sembuh. Saat ini jumlah sapi sembuh terus meningkat,” imbuhnya.

Langkah ini diharapkan dapat memperlambat penyebaran PMK di tengah lonjakan kasus yang masih terjadi.***

Reporter: Bakti Wijayanto
Editor:  Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *