Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Sebanyak 72 desa di Kabupaten Trenggalek mengalami kekeringan yang berdampak pada krisis air bersih bagi puluhan ribu warga.
Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono, menjelaskan bahwa desa-desa terdampak tersebar di 14 kecamatan, dengan Kecamatan Panggul sebagai wilayah terparah, mencakup 15 desa seperti Desa Terbis, Besuki, Ngrencak, Karangtengah, dan lainnya.
Di Kecamatan Tugu, ada 10 desa terdampak, termasuk Pucanganak, Nglinggis, dan Dermosari, sementara Kecamatan Trenggalek sendiri memiliki 7 desa dan satu kelurahan yang mengalami kekurangan air.
Baca juga : Polisi Salurkan Bantuan Air Bersih di Desa Kebonrejo Kediri yang Alami Kekurangan
Kekeringan juga melanda desa-desa di Kecamatan Pogalan, Gandusari, Kampak, Durenan, Bendungan, Karangan, Pule, Suruh, Dongko, Munjungan, dan Watulimo.
Dampak kekeringan ini dirasakan oleh sekitar 38.190 jiwa dari 15.794 kepala keluarga yang mengalami kesulitan mengakses air bersih karena sumber air yang mengering.
Untuk membantu kebutuhan air warga, petugas gabungan telah mendistribusikan 1.903 tangki air bersih, serta membagikan terpal, tandon, dan jeriken untuk penampungan.
Baca juga : Kasad TNI Beri Bingkisan untuk Anak Disabilitas dan Anak Panti Asuhan di Kediri
Meski hujan mulai turun di beberapa wilayah, belum cukup untuk mengatasi kekeringan. Triadi juga mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seiring pergantian musim.***
Reporter : Angga Prasetya
Editor : Hadiyin