Rumah milik Lasemi (55) mengalami kerusakan parah akibat terkena ledakan petasan yang digunakan untuk membuatnya. Dua remaja akhirnya harus dilarikan ke RSUD dr. Harjono Ponorogo karena menderita luka bakar.
Suparno, kepala Dusun Dukuh, menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Pada saat itu, sejumlah pemuda sedang meracik petasan yang direncanakan untuk digunakan dalam penerbangan balon udara.
“Ada suara ledakan, ketika saya memeriksa, sudah ada yang terluka,” ungkap Suparno.
Suparno mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana peristiwa tersebut terjadi. Namun, dari keterangan tetangga dan keluarga korban, para remaja yang sedang meracik petasan sambil merokok. Diduga, percikan api rokok menyambar obat petasan yang sedang dibuat.
“Katanya mereka (remaja) membuat bahan petasan di dalam toples sambil merokok, yang menyulut obatnya meledak,” jelasnya.
Pemilik rumah sebenarnya telah melarang para remaja membuat petasan, namun mereka tetap memaksa dengan alasan untuk menggunakan balon udara bekas yang sebelumnya ditemukan salah seorang pemuda.
“Rumah sebenarnya kosong dan digunakan untuk berkumpul-kumpul, sore sudah disuruh bubar tapi malamnya berkumpul lagi. Katanya untuk balon yang jatuh dan ingin digunakan lagi,” tambahnya.
Akibat peristiwa tersebut, rumah Lasemi mengalami kerusakan pada bagian atap, dan beberapa barang elektronik juga mengalami kerusakan.
Sementara untuk korban yang mengalami luka bakar adalah Pesona Arya Ramadhani dan Alfiano Dimas Fahreza Arka.
“Keduanya langsung dibawa ke RSUD dr. Harjono Ponorogo karena luka bakarnya,” pungkasnya.
Saat ini, rumah milik Lasemi sudah dipasangi garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.***
Editor : Hadiyin