LINGKAARWILIS.COM – Ikan Nila atau yang memiliki nama ilmiah Oreochromis niloticus merupakan salah satu jenis ikan konsumsi air tawar populer yang banyak diminati banyak orang karena rasa dagingnya manis dan gurih.
Banyaknya orang yang mencari ikan nila sebagai konsumsi, ikan ini akhirnya dibudidayakan beberapa orang untuk menghasilkan cuan.
Tetapi, sama halnya dengan hewan ternak, ikan nila juga rentan terhadap penyakit dan masalah kesehatan sehingga perawatannya juga tidak mudah.
Jika Anda pemula yang ingin mengembangkan bisnis ikan nila ketahui terlebih dahulu 3 jenis penyakit yang harus dihindari.
3 Jenis Penyakit
1 Penyakit Babel
Penyakit Babel terjadi ketika oksigen atau udara terjebak di dalam sisik ikan, sering disebabkan oleh air yang kotor atau pH air yang tinggi. Gejalanya termasuk pembengkakan sisik ikan dan munculnya gelembung udara di sekitarnya.
2 Penyakit Aeromonas
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri aeromonas. Meskipun ikan terlihat sehat pada pagi hari, namun biasanya mereka akan berkumpul di dekat aerator sebelum akhirnya mati.
Aeromonas dapat menyebabkan kematian massal, dengan gejala perut berwarna biru atau pecahnya empedu.
3 Penyakit Popeye
Popeye ditandai dengan mata yang menonjol, sering disebabkan oleh pemberian makan berlebihan dan kurangnya kebersihan kolam.
Cara Mengatasi Penyakit Ikan Nila
Penyakit Babel
– Tambahkan air segar ke kolam dan hindari memberi makan ikan.
– Gunakan probiotik untuk mengatasi bakteri berbahaya.
– Aplikasikan garam kasar dengan takaran 300 gram per m3.
Penyakit Aeromonas
– Kosongkan kolam dan taburkan garam serta rebusan daun ketapang.
– Biarkan selama satu hari sebelum mengisi kembali kolam dengan air bersih.
Penyakit Popeye
– Hindari memberi makan ikan dan pastikan kolam tetap bersih.
– Setelah hujan, ganti sebagian air kolam dan tambahkan garam.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang mungkin timbul pada ikan nila.
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya