LINGKARWILIS.COM – Pada pagi hari Senin (19/8), masyarakat keturunan Tionghoa di Jombang merayakan tradisi tahunan yang dikenal sebagai Sembahyang Rebutan atau Ulambana di Klenteng Boo Hway Bio, Mojoagung. Acara ini menarik perhatian ratusan warga yang antusias berpartisipasi dalam perayaan tersebut.
Sejak pagi, suasana sekitar Klenteng Boo Hway Bio sudah dipenuhi keramaian, warga mulai berkumpul di area pintu gerbang, menantikan dibukanya akses untuk mendapatkan sembako yang telah disiapkan.
Ketika pintu gerbang Klenteng Boo Hway Bio dibuka, terlihat ratusan orang dari berbagai usia berdesak-desakan untuk memperebutkan posisi terbaik.
Rangkaian acara dimulai dengan ritual sembahyang yang dipimpin oleh seorang biksu di depan panggung utama yang dihiasi dengan sesajian berupa pangan dan buah-buahan.
Seru! Warga Jombang Gelar Lomba Mirip Ninja Warrior untuk Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79
Setelah ritual utama selesai, prosesi dilanjutkan dengan pembakaran persembahan di halaman klenteng sebagai simbol penghormatan terakhir untuk arwah leluhur.
Ketua Klenteng Boo Hway Bio Mojoagung, Reza Liem, menjelaskan bahwa Sembahyang Rebutan adalah bagian penting dari budaya Tionghoa, terutama di pertengahan bulan tujuh dalam kalender Imlek.
“Ritual ini bertujuan untuk menghormati arwah leluhur dan menyambut mereka menuju keabadian, sekaligus berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar,” ungkap Reza.
Selain ritual sembahyang, panitia juga membagikan sekitar 550 paket sembako kepada warga sekitar. Paket-paket tersebut berisi nasi goreng, kue, dan beras, yang dianggap penting mengingat kenaikan harga beras.
Aneka Resep Spaghetti Simpel dan Mudah Dipraktekkan di Rumah, Udah Pernah Nyoba Belum?
“Meskipun tidak banyak, kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban ekonomi warga,” ujar Reza.
Fatimatus Zahra, salah satu penerima bantuan, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Antrian cukup lama, sekitar satu jam lebih, bahkan sempat terjadi dorong-dorongan. Namun, bantuan ini sangat berarti, terutama dengan harga beras yang tinggi saat ini,” ujarnya, berharap akan ada kesempatan untuk menerima bantuan serupa di masa mendatang.