Kediri, LINGKARWILIS.COM – Desa Mojoayu, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, diliputi duka mendalam atas kepergian dua bocah TK, Furqon Al-Fajar dan Mohammad Nauval Raiyan, yang ditemukan tenggelam di Sungai Dusun Mojoayu Kulon. Kedua bocah berusia 5 tahun ini dikenal sebagai sahabat sejati yang selalu bersama, baik saat sekolah, mengaji, maupun bermain.
Furqon dan Nauval merupakan anak tunggal bagi keluarga mereka, yang kini harus menghadapi kenyataan pahit ditinggalkan buah hati tercinta. Kabar kepergian keduanya mengejutkan masyarakat sekitar, yang mengenal mereka sebagai anak-anak yang baik, rajin, dan aktif. Kepala Desa Mojoayu, Yosi Mardiana, turut mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas kejadian tragis.
“Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas peristiwa ini. Mereka selalu bersama-sama, ke mana pun pergi, baik di sekolah maupun di masjid,” kata Yosi.
Menurut Yosi, warga setempat mengenal Furqon dan Nauval sebagai anak-anak yang rajin mengaji dan selalu ceria. Pada hari kejadian, keduanya sempat berpamitan kepada orang tuanya untuk memancing di sungai dekat rumah. Namun, saat mereka tak kunjung pulang hingga siang hari, keluarga mulai khawatir dan memutuskan untuk mencari.
Warga yang bergabung dalam pencarian akhirnya menemukan keduanya di sungai, dengan kedalaman sekitar 1,5 meter, tak jauh dari lokasi mereka biasa memancing. Sayangnya, saat ditemukan, Furqon dan Nauval sudah dalam kondisi meninggal dunia.
“Orang tua mereka langsung histeris saat melihat anaknya, mereka meminta agar kejadian ini tidak dilaporkan ke pihak kepolisian dan memilih untuk segera memakamkan anak-anak mereka,” jelas Yosi.
Prosesi pemakaman dilakukan pada pukul 17.00 WIB di TPU desa setempat, diiringi isak tangis keluarga, terutama orang tua mereka yang terlihat sangat terpukul. Ibu Nauval, yang sedang hamil tua dan dalam kondisi sakit-sakitan, tampak sangat terpukul oleh kejadian ini.
Baca juga : Pemkot Sukses Tumbuhkan Ekonomi Kreatif, Kota Kediri Terpilih Jadi Fokus Riset Brida Provinsi Jatim
Doa bersama dan tahlil untuk Furqon dan Nauval dilakukan di satu lokasi, di masjid dekat rumah mereka. “Kedua orang tua mereka sangat terpukul, karena ini adalah anak satu-satunya, dan usia mereka masih sangat belia,” ungkap Yosi menutup kisah tragis ini.
Reporter: Rizky Rusdiyanto
Editor: Hadiyin