Meskipun rumahnya mengalami kerusakan parah dan dia kehilangan harta benda, namun mereka bersyukur karena selamat tanpa luka serius.
Peristiwa tragis tersebut menunjukkan betapa rentannya daerah pegunungan seperti Trenggalek terhadap potensi bencana longsor, terutama saat musim hujan.
Meskipun demikian, masyarakat di sana terbiasa dengan fenomena alam ini dan telah mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
Baca juga : Lowongan Kerja Kediri Bulan April 2024, Bank BTPN Sedang Mencari Kandidat Terbaik
Sarjuni dan keluarganya menjadi saksi hidup akan bahaya yang dapat terjadi akibat hujan deras dan longsor. Pada saat malam yang gelap dan penuh kecemasan, mereka melangkah dengan gemetar dalam kegelapan untuk menyelamatkan diri dari ancaman bencana.
Meskipun terpaksa kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka, Sarjuni dan keluarganya memilih untuk tetap bersyukur atas keselamatan yang diberikan.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, serta pentingnya mitigasi bencana untuk mengurangi risiko dan dampak yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca juga : DPC PDIP Kabupaten Kediri Membuka Penjaringan Cabup dan Cawabup Meski Dipastikan Tetap Mengusung Mas Dhito
Semua berharap keluarga Sarjuni dan semua warga Trenggalek yang terdampak bencana dapat pulih dan memulai kembali kehidupan mereka dengan semangat dan tekad yang kuat.***