Daerah  

Kisah Sejarah Santa Claus, Dari St. Nicholas hingga Menjadi Legenda Natal

Kisah Sejarah Santa Claus, Dari St. Nicholas hingga Menjadi Legenda Natal
Ilustrasi sejarah Santa Claus yang menjadi legenda dalam perayaan Natal (Pexels/Matej)

LINGKARWILIS.COM – Santa Claus adalah tokoh yang tak terpisahkan dari perayaan Natal, memiliki sejarah yang panjang dan menarik.

Kisah sejarah Santa Claus dimulai pada abad ketiga dengan seorang tokoh bernama St. Nicholas.

Meskipun ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa St. Nicholas adalah seorang uskup, banyak yang mengenalnya sebagai seorang biarawan.

Melansir sttammanylibrary.org Santa Claus atau St. Nicholas lahir sekitar tahun 280 M di Patara, sebuah kota yang kini terletak di Turki modern.

Legenda menyebutkan bahwa ia dikenal sebagai sosok yang dermawan, sering bepergian ke desa untuk membantu mereka yang kurang beruntung dan sakit.

Gus Kautsar Tutup Olimpiade Santri Nusantara Zona 3 di Kota Blitar

St. Nicholas berasal dari keluarga kaya, dan setelah orang tuanya meninggal, dia mewarisi sebagian besar harta mereka.

Namun, bukannya memanfaatkannya untuk kemewahan pribadi, Nicholas justru memberikan sebagian besar harta tersebut kepada mereka yang membutuhkan, menjalani kehidupan penuh kesederhanaan dan kerendahan hati.

Tanggal 6 Desember diperingati sebagai hari kematian Nicholas, yang menjadi tanggal penting bagi umat Kristen di berbagai belahan dunia.

Pada masa Renaisans, Nicholas sudah dikenal luas sebagai santo yang sangat dihormati di Eropa.

Bahkan ia juga dikanonisasi oleh Paus Eugene IV pada 5 Juni 1446 dan diakui sebagai pelindung anak-anak serta pelaut.

Lirik We Wish You a Merry Christmas, Lagu Ikonik dalam Perayaan Natal

Perpindahan Tradisi St. Nicholas ke Amerika

Dengan kedatangan gelombang imigran Eropa, tradisi perayaan Nicholas mulai dikenal di Amerika.

Pada akhir abad ke-18, masyarakat Amerika sudah mulai mengenal Santa Claus dalam budaya mereka.

Pada bulan Desember 1773 dan 1774, kelompok keluarga Belanda di New York mengadakan pertemuan untuk memperingati hari kematian Nicholas.

Nama “Santa Claus” sendiri berasal dari nama Belanda “Sinter Klaas”, yang merupakan bentuk singkat dari “Sint Nikolaas”, yang berarti St. Nicholas dalam bahasa Belanda.

Tradisi Memberi Hadiah dan Kemunculan Santa Claus Modern

Memberi hadiah adalah tradisi yang dilestarikan dari kebaikan hati Nicholas, yang selalu berbagi dengan orang yang membutuhkan.

Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Natal sejak awal abad ke-19.

Di Amerika Serikat, sejumlah toko mulai mengiklankan belanja Natal pada tahun 1820.

30 Ucapan Selamat Natal dalam Bahasa Inggris yang Simple dan Berkesan, Penuh Makna Banget!

Kemudian pada tahun 1840, iklan Natal mulai bermunculan di surat kabar, yang menampilkan sosok Santa Claus.

Pada tahun 1841, banyak anak-anak yang berkunjung ke Philadelphia untuk melihat model Santa berukuran besar. Tradisi pemberian hadiah dari Santa semakin populer di seluruh Amerika.

Pada awal tahun 1890-an, The Salvation Army mulai mengirimkan para pria pengangguran yang mengenakan kostum Santa untuk mengumpulkan sumbangan bagi keluarga miskin dan memberikan mereka makanan Natal.

Sejak saat itu, tradisi Santa dari Salvation Army berdiri di pojok-pojok jalan dan di depan toko-toko untuk mengumpulkan sumbangan demi mereka yang membutuhkan.

Transformasi Citra Santa Claus

Seiring berjalannya waktu, citra Santa Claus mengalami berbagai perubahan. Sebelum tahun 1931, Santa sering digambarkan sebagai pria tinggi kurus atau bahkan sebagai sosok elf yang menyeramkan.

Pada beberapa masa, pakaian Santa pun bervariasi, dari jubah uskup hingga pakaian berbahan kulit binatang ala pemburu Norse.

Namun, pada masa Perang Saudara, kartunis Thomas Nast mulai menggambarkan Santa dengan cara yang lebih modern, dengan pakaian merah dan ciri khasnya yang dikenal saat ini.

Nast juga menggambarkan Santa sebagai sosok kecil yang mendukung pihak Union.

Pada tahun-tahun berikutnya, ia mengganti warna pakaian Santa dari coklat menjadi merah, warna yang sekarang identik dengan Santa Claus.

Tradisi Makan 12 Anggur di Malam Tahun Baru, Bisa Membawa Keberuntungan dan Kemakmuran?

Santa Claus di Masa Kini

Santa Claus telah mengalami transformasi besar dalam cara dia digambarkan dan diterima dalam budaya populer.

Dari seorang biarawan yang dermawan pada abad ketiga hingga menjadi simbol kegembiraan Natal yang dikenal di seluruh dunia, perjalanan Santa mencerminkan bagaimana tradisi, budaya, dan masyarakat bertransformasi seiring waktu.

Santa tidak hanya menjadi ikon dalam perayaan Natal, tetapi juga simbol kebaikan, berbagi, dan kegembiraan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan.

Kisah Santa Claus adalah kisah tentang memberi, berbagi, dan menciptakan kebahagiaan, yang terus diwariskan dari generasi ke generasi, menjadikannya tokoh yang tetap relevan dan penuh makna hingga saat ini.

Penulis: Rafika Pungki Wilujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *