Blitar, LINGKARWILIS.COM – Debat publik kedua calon bupati dan wakil bupati Blitar harus dihentikan sebelum acara selesai karena situasi yang tak kondusif. Ketua KPU Kabupaten Blitar, Sugino, menyatakan bahwa keputusan ini diambil demi menghindari potensi insiden yang tidak diinginkan.
Debat yang dilaksanakan pada Senin malam (4/11) sempat berjalan hingga sesi penyampaian visi dan misi pada sesi pertama sebelum dihentikan. Sugino menjelaskan bahwa pihak KPU telah mempertimbangkan matang-matang sebelum memutuskan untuk menghentikan acara.
“Keputusan ini adalah yang terbaik karena jika dilanjutkan, risiko kericuhan akan semakin besar,” ujarnya pada Selasa (5/11/2024).
Baca juga : Kedekatan dengan Warga, Prajurit TNI Kodim 0809 Kediri Tanpa Lelah Mengabdi dalam TMMD ke-122
Ketidaknyamanan dalam acara debat terjadi karena protes dari pasangan calon Rijanto-Beky Hendrihansah terhadap pasangan calon Rini Syarifah-Abdul Ghoni.
Protes tersebut dipicu oleh keberadaan kertas tambahan yang dibawa oleh paslon Rini-Abdul, di luar ketentuan yang disediakan oleh KPU.
Upaya mediasi yang dilakukan oleh KPU bersama perwakilan masing-masing calon tidak membuahkan hasil, menyebabkan situasi semakin tidak kondusif hingga akhirnya debat dihentikan.***
Reporter : Abdul Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin
