Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Trenggalek menargetkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 mencapai angka 75 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan pilkada sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Ketua KPUD Trenggalek, Istatiin Nafiah, Senin (11/11/2024).
“Pada Pilkada tahun 2015 dan 2020, angka partisipasi masih di bawah 70 persen. Kami berharap tahun ini ada peningkatan yang signifikan,” ujar Istatiin.
Meski target tersebut lebih besar dari pencapaian Pilkada sebelumnya, partisipasi tersebut masih lebih rendah dibandingkan Pemilu 2024 yang mencatat angka 81,94 persen—meningkat 1,56 persen dari 2019.
Baca juga : Rem Blong, Truk Bermuatan Batu Koral Masuk Jurang di Blitar, 2 Tewas, 3 Luka-luka
Perbedaan ini dikarenakan berbagai faktor, salah satunya format Pilkada 2024 yang hanya diikuti oleh satu pasangan calon (paslon) tunggal, yang kerap mempengaruhi antusiasme pemilih.
“Kami menargetkan partisipasi mendekati 70 sampai 75 persen karena tren dua periode sebelumnya masih di bawah 70 persen,” tambah Istatiin.
Untuk mengatasi tantangan ini, KPUD Trenggalek mengintensifkan sosialisasi dari tingkat desa hingga kabupaten, menjangkau berbagai segmen masyarakat. Istatiin menyatakan optimisme bahwa dengan upaya tersebut, target partisipasi dapat tercapai.
baca juga : Tampil Prima, Paduan Suara SMKN I Ngasem Sering Ikuti Acara Akbar di Pemkab Kediri
“Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka, karena satu suara memiliki dampak besar terhadap pembangunan lima tahun ke depan,” tutupnya.
KPUD Trenggalek berkomitmen untuk terus mendorong masyarakat agar aktif berpartisipasi dan tidak golput demi memastikan demokrasi berjalan dengan baik.***
Reporter: Angga Prasetya
Editor: Hadiyin
