LINGKARWILIS.COM – Pada Kamis malam kemarin Amerika Serikat (AS) dan Inggris melancarkan serangan militer di Yaman sebagai tanggapan atas serangan kelompok Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Adanya aktivitas yang dilakukan kelompok Houthi yang membajak beberapa kapal di Laut Merah menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya konflik di wilayah tersebut.
Beberapa jam setelah serangan terjadi pada Jumat pagi, kelompok Houthi menyatakan telah menewaskan lima orang dan mereka memperingatkan semua aset AS dan Inggris telah menjadi “target yang sah.”
Zara Kena Batunya, Pengenalan Produk Dinilai Hina Palestina
Menurut Joe Biden Presiden AS dia tidak akan ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut apabila diperlukan karena hal tersebut merupakan tanggapan atas serangan yang dilakukan kelompok Houthi di Laut Merah terhadap kapal komersial.
“Serangan yang ditargetkan ini adalah pesan yang jelas bahwa Amerika Serikat dan mitra kami tidak akan menoleransi serangan terhadap personel kami atau membiarkan pihak yang bermusuhan membahayakan navigasi.” Kata Biden terkait serangan melalui udara dan laut yang dilansir dari Al-Jazeera.
Akibat pemberontakan yang dilakukan kelompok Houthi di Laut Merah, AS menyerang hampir 30 lokasi di Yaman dengan menggunakan lebih dari 150 amunisi pada Jumat malam.
Detik-detik Stasiun TV Ekuador Dibajak Geng Mafia Bersenjata, Suasana Mencekam dan Menyeramkan
Menurut Letnan Jenderal Douglas Sims serangan tersebut tidak akan memakan banyak korban jiwa karena sasarannya berada di daerah pedesaan.
Kelompok Houthi mengancam akan melakukan pembalasan dan terus menargetkan kapal-kapal yang menuju Israel selama perang di Gaza terus berlanjut.
Berbeda dengan pemerintah Yaman yang menyalahkan Houthi atas serangan Inggris dan AS, mereka mengatakan kelompok Houthi harus bertanggung jawab karena menyeret Yaman ke arena konfrontasi militer atas serangan yang terjadi di Laut Merah.
Resep Tahu Isi Ayam Ala Chef Devina Hermawan, Nikmat Banget Dimakan Saat Hujan
Dari serangan yang dilakukan Amerika Serikat dan Inggris dikabarkan kelompok Houthi membalas serangan itu dengan menggempur kapal AS dan Inggris di Laut Merah.
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya