Daerah  

Kronologi Kebakaran Kandang Ayam Broiler di Tulungagung, 63 Ribu Ayam Potong Terpanggang

Kronologi Kebakaran Kandang Ayam Broiler di Tulungagung, 63 Ribu Ayam Potong Terpanggang
Kondisi kandang ayam broiler di Tulunggaung yang terbakar

LINGKARWILIS.COM – Kandang ayam broiler milik Saiful Maskur di Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, habis dilalap api pada Senin (22/7/2024). Kebakaran ini mengakibatkan kerugian yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Menurut salah seorang keluarga korban, Edi Wiyono, kandang ayam yang baru beroperasi selama satu tahun tersebut terdiri dari tiga lantai dan menampung 63 ribu ekor ayam berusia 44 hari.

Sekitar pukul 11.00 WIB, terdengar ledakan dari lantai tiga yang kemudian memicu kebakaran, Api dengan cepat menyebar ke seluruh bangunan, menghanguskan seluruh kandang.

Edi menjelaskan bahwa operasional kandang menggunakan listrik dan gas, terutama pada malam hari untuk mendukung operasional. “Operasional kandang pakai listrik, tidak malam full listrik, kalau pagi dikurangi. Terus juga ada gas, tetapi cuma untuk membantu operasional pada malam hari saja. Kandang ini masih beroperasi 3 kali panen, kurang lebih 1 tahunan,” ujarnya.

Takut Tercemar Limbah! Warga Desa Bandung Tulungagung Tolak Pembangunan Cold Storage

Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tulungagung, Artista Nindya Putra, menyatakan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 11.40 WIB dan segera menuju lokasi dengan dua mobil pemadam dan dua truk tangki.

Bantuan tambahan datang dari BPBD Tulungagung dengan dua truk tangki lagi. Proses pemadaman berlangsung selama kurang lebih dua jam dan baru berhasil memadamkan api sekitar pukul 14.50 WIB.

“Kendala kami karena lokasi kandang di tengah sawah, sehingga anginnya kencang dan api sulit dijinakkan. Pemadaman memerlukan waktu kurang lebih dua jam,” jelas Artista.

Seluruh kandang beserta isinya, yakni 63 ribu ekor ayam, hangus terbakar, menyebabkan kerugian sekitar Rp 8 miliar. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik pada mesin pemanas di lantai tiga.

Artista menambahkan bahwa meskipun konstruksi bangunan sudah dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran ringan (APAR), para pekerja di dalam kandang belum dilatih untuk menggunakannya.

“Kebakaran ini berskala besar. Pada saat kebakaran, sebenarnya ada pekerja di dalamnya, tetapi untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Saat ini Tim Inafis Polres Tulungagung masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *