LINGKARWILIS.COM – Bangunan bekas penggilingan tebu di Desa Serut, Kecamatan Boyolangu, habis dilalap api pada Selasa (16/7/2024).
Sepah tebu yang terbakar ini rencananya akan dijual, sehingga pemiliknya mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta.
Kasi Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tulungagung, Bambang Pidekso, menyatakan bahwa sekitar pukul 09.50 WIB, petugas Damkar Tulungagung menerima laporan kebakaran di bekas penggilingan tebu di Desa Serut, Kecamatan Boyolangu.
Setelah menerima laporan, petugas Damkar segera menuju tempat kejadian dan tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, api telah menghanguskan sebagian besar bangunan penyimpanan sepah tebu yang dikumpulkan oleh pemilik pabrik.
“Kebakaran ini terjadi di bekas pabrik gula milik (alm) H. Musthofa Kamal di Desa Serut, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung. Saat itu api sudah menghanguskan sebagian besar bangunan penyimpanan sepah tebu,” ujar Bambang Pidekso pada Selasa (16/7/2024).
Kronologi SMPN 1 Ngimbang Lamongan Terbakar, Api Hanguskan Atap Sekolah
Selama proses pemadaman, petugas mengalami kendala karena tidak adanya sumber air di lokasi, sehingga mereka harus kembali ke markas untuk mengisi air pada truk tangki.
Petugas membawa dua mobil pemadam kebakaran dan satu truk tangki air untuk memadamkan api di bangunan bekas penyimpanan sepah tebu. Kendala sumber air membuat proses pemadaman memakan waktu sekitar satu setengah jam.
“Proses pemadaman berlangsung selama satu setengah jam karena truk tangki air kami harus kembali ke markas untuk mengambil pasokan air lantaran di lokasi tidak ada sumber air,” ungkapnya.
Setelah api berhasil dipadamkan, Bambang menjelaskan bahwa pihaknya melakukan penyelidikan bersama Tim Inafis Polres Tulungagung untuk mengungkap penyebab kebakaran. Berdasarkan hasil penyelidikan, ditemukan bekas sampah yang dibakar di balik tembok bangunan penyimpanan sepah tebu.
Pihaknya menduga bahwa ada orang yang membakar sampah di sana, sehingga api merambat ke tembok dan membakar sepah tebu. Akibat kejadian ini, pemilik pabrik mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta.
Menurut informasi dari pemilik bangunan, pabrik bekas penggilingan tebu ini sudah dua tahun tidak beroperasi. Rencananya, tumpukan sepah tebu ini akan dijual, namun karena terbakar, pemilik rugi sekitar Rp 10 juta.
Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya