Daerah  

Larung Sesaji ke Laut, Wujud Syukur Warga Serang, Blitar

Larung Sesaji ke Laut, Wujud Syukur Warga Serang, Blitar
Larung Sesaji ke Laut, Wujud Syukur Warga Serang, Blitar (Aziz)

Blitar, LINGKARWILIS.COM –  Ribuan warga memadati Pantai Serang di Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, untuk menyaksikan larung sesaji 1 Suro, sebuah tradisi tahunan yang dilaksanakan sebagai wujud syukur atas hasil panen tahun ini.

Acara yang berlangsung pada Selasa (09/7) ini menarik ribuan wisatawan yang datang dari berbagai daerah, semua berkumpul sejak pukul 07.00 pagi dengan harapan ngalap berkah atau mendapatkan berkah dari ritual tersebut.

Berbagai menu disajikan dalam larung sesaji, mulai dari tumpeng hingga jajanan pasar. Bupati Blitar, Rini Syarifah, turut hadir dan berbaur dengan warga, bahkan ikut berebut jajanan pasar yang kemudian dibagikan kepada warga.

Baca juga : Satpol PP Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi, Cegah Kebakaran di Musim Kemarau

“Mudah-mudahan tahun ini warga Kabupaten Blitar sejahtera lagi,” kata Mak Rini, panggilan akrab Bupati Blitar.

Mak Rini menambahkan bahwa larung sesaji merupakan tradisi warga Serang yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan nelayan.

Harapan utama dari acara ini adalah agar potensi wisata Serang, yang dikenal sebagai “Bali-nya Blitar,” semakin terangkat dan menarik lebih banyak wisatawan. Pemerintah Kabupaten Blitar mendukung penuh acara ini sebagai event tahunan pariwisata.

“Harapannya Serang semakin terkenal,” katanya.

Acara larung sesaji kali ini juga menyajikan tujuh gunungan tumpeng yang berisi hasil bumi dan dilarung ke laut sebagai simbol usia Kabupaten Blitar yang telah mencapai 700 tahun.

Baca juga : Menyongsong Pilkada 2024, FKUB dan Kemenag Kota Kediri Tolak Ujaran Kebencian dan Kabar Hoax

Setelah doa bersama, warga berebut jajanan pasar dan sebagian gunungan dilarung ke tengah laut pantai selatan yang berbatasan dengan Australia.

Kepala Desa Serang, Dwi Handoko Pawiro, menegaskan bahwa larung sesaji adalah agenda andalan Desa Serang. Ritual ini merupakan bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa selama ini.

Harapannya, dengan pergantian tahun 1 Suro, warga semakin makmur dan dijauhkan dari malapetaka.

“Larung ini sudah menjadi warisan warga sini,” pungkasnya.***

Reporter : Aziz Wahyudi

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *