Kediri, LINGKARWILIS.COM – Pagelaran seni jaranan yang melibatkan 1.200 penari di Desa Dawung, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, dalam rangka pengibaran 1.000 bendera Merah Putih berhasil memikat perhatian warga.
Acara ini tak lepas dari dedikasi dua kreator seni lokal, Gunawan dan Binti Kamilin, yang juga merupakan tokoh masyarakat setempat.
Gunawan, yang tidak pernah menempuh pendidikan formal di bidang seni, mengaku belajar seni jaranan sejak kecil dari lingkungan di desanya yang kaya akan kelompok seni tradisional. Ia juga terinspirasi dari para seniman, baik tradisional maupun non-tradisional, di Desa Dawung.
“Konsep ini mulai kami gagas sekitar lima bulan lalu. Dua bulan setelahnya, kami mulai mengajak masing-masing RT, serta menggandeng lembaga TK/PAUD, SD/MI, remaja, karang taruna, ibu-ibu, bapak-bapak, semuanya ikut berlatih tari jaranan,” jelasnya.
Baca juga : Ratusan Petani di Desa Puncu Demo ke Kantor Pemkab Kediri, Ingin Bertemu Mas Dhito dan Sampaikan Ini
Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras dalam mengorganisir warga, Gunawan berhasil mewujudkan tarian kolosal yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Dawung.
“Yang utama adalah menjaga semangat kebersamaan. Dengan itu, gagasan besar bisa terwujud,” tambahnya.
Binti Kamilin, yang juga merupakan kreator seni jaranan, mewarisi bakat seninya dari kakek buyut dan orang tuanya yang merupakan seniman jaranan. Ia dan Gunawan blusukan ke setiap RT selama dua bulan untuk memotivasi warga agar kompak dalam latihan.
Baca juga : Kecelakaan Tiga Kendaraan Sebabkan Pemuda Asal Ngadirejo, Kota Kediri, Meninggal Dunia, Ini Identitasnya
“Kami juga bersama-sama mempersiapkan kostum, rias, aksesori, dan jaranan kepang. Syukurlah semuanya berjalan lancar. Sebulan sebelum pertunjukan, 1.200 penari mulai latihan bersama di lapangan,” ujarnya bangga.
Ketika hari pertunjukan tiba, Binti merasakan kebanggaan yang mendalam karena tarian jaranan, yang merupakan budaya asli Kabupaten Kediri, sukses dipentaskan.
Tantangan ini membuat Binti dan Gunawan semakin termotivasi untuk menciptakan kreasi yang lebih spektakuler di masa depan.
Baca juga : Pendaftaran CPNS di Kabupaten Kediri, BKD : Jangan Percaya Calo
Slamet Widodo, Kepala Desa Dawung, mengapresiasi pagelaran ini dan menyebutnya sebagai bentuk sinergi dan kerukunan warga dalam memeriahkan HUT ke-79 RI.
“Inilah yang kami maksud dengan sinergi, melibatkan warga dengan semangat persatuan dalam memeriahkan perayaan kemerdekaan,” katanya.***
Reporter : Wijayanto
Editor : Hadiyin