Menguak Misteri Candi Tegowangi di Kediri, Benarkah Ada Simbol Yahudi yang Terselubung? 

Menguak Misteri Candi Tegowangi di Kediri, Benarkah Ada Simbol Yahudi yang Terselubung? 
Ilustrasi misteri Candi Tegowangi di Kediri 

LINGKARWILIS.COM – Dibalik keindahannya, Candi Tegowangi, Kediri, Jawa Timur ternyata memiliki banyak misteri yang bikin takjub. 

Candi Tegowangi bukan hanya memiliki relief menawan, tetapi juga mengundang pertanyaan dengan adanya simbol menyerupai Bintang Daud, yang dikaitkan dengan jejak Yahudi bahkan Zionis di Nusantara

Candi Tegowangi dibangun pada abad ke-15, candi ini menjadi pusat perhatian dengan penemuan prasasti berangka tahun 1415 M. 

Menurut Channel Youtube Asisi Channel rangkaian relief Candi Tegowangi ada yang menyerupai Bintang Daud. 

Deskripsi Relief Candi Tegowangi

Candi ini memiliki struktur kubus, terbuat dari batu andesit, dan menghadap ke barat. Meskipun hanya kakinya yang tersisa, keindahan ornamennya tetap memukau. Relief, antefik, dan panil menggambarkan kreativitas dan keahlian pemahat.

Kisah hidup Raja Hayam Wuruk, peristiwa saat pemilihan mahapatih, dan pembangunan ladang Watsari di Tigawangi tercermin dalam relief-relief candi ini.

Teka-Teki Simbol “Yahudi”

Prasasti simbol mirip Bintang Daud banyak menimbulkan pertanyaan. Namun, penjelasan mengenai simbol tersebut membuka pintu untuk memahami tema besar Candi, yakni penyatuan maskulin dan feminin.

Candi Tegowangi mengusung tema penyatuan antara Siwa (maskulin) dan shakti-nya (feminin). Relief-relief menunjukkan kehidupan manusia, dewa, dan makhluk halus, semuanya menggambarkan penyatuan ini.

Namun, sebenarnya simbol mirip Bintang Daud pada prasasti adalah shatkona, simbol penyatuan maskulin-feminin dalam tradisi Siwa-Buddha. 

Unsur maskulin (Siwa) dan feminin (shakti) bersatu membentuk kehidupan dan kesadaran tertinggi.

Candi Tegowangi bukanlah bukti jejak Yahudi di Nusantara. Sebaliknya, ini adalah manifestasi seni dan spiritualitas leluhur kita, mencerminkan kebijaksanaan dan keindahan dalam penyatuan aspek maskulin dan feminin dalam kehidupan.

Belajar dari Candi Tegowangi, kita bisa melihat bagaimana kebijaksanaan nenek moyang kita sepanjang hidupnya. Mewariskan hal tersebut melalui ukiran yang dipahat di Candi Tegowangi ini. 

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *