Meski Minat Transmigrasi Tinggi, Namun Tahun 2024,  Kabupaten Blitar Hanya Dapat 1 Kuota ke Poso

Meski Minat Transmigrasi Tinggi, Namun Tahun 2024,  Kabupaten Blitar Hanya Dapat 1 Kuota ke Poso
Ilustrasi

Blitar, LINGKARWILIS.COM – Tingginya minat warga Kabupaten Blitar untuk mengikuti program transmigrasi tidak sebanding dengan kuota yang tersedia. Tahun ini, Kabupaten Blitar hanya mendapatkan 1 jatah transmigrasi, meskipun antusiasme masyarakat terus meningkat.

Kepala Bidang Pelatihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Latip Usman, menyampaikan bahwa setiap tahun banyak warga yang ingin mengikuti program transmigrasi, namun tidak semuanya dapat terakomodasi karena keterbatasan kuota.

“Hanya satu kepala keluarga yang bisa diberangkatkan tahun ini, meskipun sebenarnya banyak yang berminat,” ujarnya pada Jumat (13/9).

Baca juga : Pemkot Kediri Gelar Pelaporan Kegiatan Germas Semester I, Penuhi Dokumen Penyusunan Profil Germas

Latip menjelaskan bahwa jumlah warga yang berminat terus bertambah setiap tahun, sementara kuota transmigrasi tetap terbatas. Tahun ini, Kabupaten Blitar hanya mendapatkan 1 kuota, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Satu kuota ini diperebutkan oleh enam pendaftar, belum termasuk peminat dari tahun-tahun sebelumnya.

“Untuk menentukan siapa yang berhak, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi,” tambahnya.

Tahun ini, tujuan transmigrasi adalah Sulawesi Tengah, tepatnya di Poso. Kuota tersebut dipastikan untuk pendaftar yang masih muda dan memiliki keterampilan dalam bidang pertanian. Usia maksimal yang diizinkan adalah 45 tahun. “Yang akan berangkat berasal dari Kecamatan Sanankulon, dengan usia yang memenuhi syarat,” jelas Latip.

Baca juga : Buka Exhibition Museum, Pj Wali Kota Kediri Zanariah : Hadirkan Cara Baru Nikmati Koleksi Museum

Program transmigrasi ini menjadi pilihan yang menarik bagi banyak warga karena mendapatkan perhatian dari pemerintah. Selain lahan yang diberikan untuk digarap, peserta juga terus dipantau oleh pemerintah, baik dari daerah tujuan maupun asal.

Pemerintah Kabupaten Blitar tetap memantau kondisi warganya selama di lokasi transmigrasi. Latip juga menambahkan bahwa minimnya kuota transmigrasi bukan hanya terjadi di Kabupaten Blitar, tetapi juga di daerah lain. Tahun ini, kuota transmigrasi untuk seluruh Jawa Timur hanya 16, yang kemudian dibagi ke beberapa daerah.***

Reporter : Aziz Wahyudi

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *