Presiden menjelaskan bahwa pemerintah mampu mengatasi situasi ini karena cadangan beras Badan Urusan Logistik (Bulog) masih mencapai angka 1,4 juta ton pada akhir tahun lalu, dan stok tersebut akan ditambahkan ke cadangan strategis guna memastikan keamanan pangan.
Baca juga : Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Dua Wanita di Shelter Anjing di Blitar, Ini Identitasnya
Hal ini menjadi langkah proaktif mengingat adanya penundaan dalam panen yang diperkirakan terjadi.
“Harga beras mengalami kenaikan di seluruh negara akibat perubahan iklim dan fenomena El Nino, tetapi di Indonesia, kenaikannya tidak sebesar negara lain,” ujar Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden juga meninjau harga bahan pokok lainnya, seperti cabai, dan menyatakan bahwa harga cabai di pasar tersebut telah mengalami penurunan dari level tinggi sebelumnya.
“Kemarin, harga cabai rawit sangat tinggi, mencapai Rp120 ribu di Jakarta, tetapi sekarang sudah turun menjadi Rp70 ribu di sini. Ini merupakan perkembangan yang positif,” tambah Presiden.***