Dugaan itu menguat karena ada beberapa petunjuk di lokasi kejadian. Di antaranya pintu gerbang terkunci dari dalam serta tidak ada barang berharga yang hilang. Selain itu, terduga pelaku pasca kejadian kabur menghilang.
“Iya kami curiga karena kalau perampokan atau lainnya ada barang berharga yang hilang. Ini pintu juga digembok dari dalam,” kata Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS, Selasa (02/01/2024)
Kata Kapolres, awalnya petugas sempat kesulitan memburu pelaku karena minimnya data identitas. Pasalnya, berdasarkan penuturan tetangga sekitar, pembantu korban kerap gonta-ganti.
Bahkan yang membuat geregetan, ketika ada pembantu yang bekerja, tidak pernah melapor ke perangkat kelurahan atau RT setempat.
“Sering ganti pembantu memang,” katanya.
Nah, usai mengumpulkan data pendukung, polisi memburu AF. AF ini adalah pekerja terakhir yang bekerja dengan korban.
AF perawakan muda diamankan di rumahnya di Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Sesaat setelah diamankan, polisi hingga saat ini masih meminta keterangan.
Sementara itu, informasi di lapangan menyebutkan motif gaji atau upah menjadi dugaan pemicu pembunuhan. Diduga korban tidak menggaji sesuai yang dijanjikan. Padahal selama ini terduga sudah bekerja maksimal ngopeni anjing.
Sementara dengan apa menghabisi korban, terduga membunuh dengan cara menggunakan benda tumpul.
“Yang jelas ada bekas luka benda tumpul. Untuk jelasnya masih menunggu hasil otopsi dari tim forensik,” katanya.***
Reporter : Abdul Aziz Wahyudi