LINGKARWILIS.COM – Seorang pelajar berinisial FR (14) warga Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung ditemukan tewas tenggelam di Sungai Brantas pada Sabtu sore, 27 Juli 2024. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan jenazah, petugas tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno, menjelaskan bahwa sebelum kejadian, FR mengajak temannya untuk mencoba motor baru di sekitar Sungai Brantas.
Setelah berkeliling desa menggunakan motor baru, mereka berhenti di tepi sungai kemudian korban yang tewas tenggelam mengajak temannya untuk berenang di sungai yang saat itu airnya sedang tinggi.
“Korban awalnya hanya ingin mencoba motor barunya. Namun, mereka menuju Sungai Brantas dan berenang di sana,” kata Iptu Mujiatno pada Minggu, 28 Juli 2024.
Aneka Resep Olahan Sosis untuk Bekal Kerja, Pasti Auto Semangat Lagi!
Saat berenang teman korban mulai berenang ke bagian sungai yang lebih dalam dan FR mengikuti dari belakang. Namun, FR tampaknya mengalami kesulitan dan mulai meminta tolong.
Saksi-saksi di sekitar lokasi berusaha menolong, tetapi korban sudah tenggelam “Korban akhirnya tenggelam di aliran sungai yang cukup dalam. Beberapa saksi berusaha menolong dengan menyelam ke dasar sungai, dan korban ditemukan dalam keadaan tidak berdaya,” ungkap Mujiatno.
Korban dievakuasi ke daratan dan segera dibawa ke rumahnya untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, saat diperiksa, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. “Petugas medis menduga korban telah meninggal saat diangkat dari dasar sungai,” jelas Mujiatno.
Setelah menerima laporan, Polsek Kedungwaru dan Tim Inafis Polres Tulungagung melakukan olah TKP dan pemeriksaan jenazah. Petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan, tetapi ditemukan adanya cairan di mulut dan hidung korban yang diduga berasal dari air yang masuk ke paru-paru.
Pihak keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak proses otopsi dengan membuat surat pernyataan. “Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menyadari bahwa korban meninggal dunia akibat tenggelam,” pungkas Mujiatno.
Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya