Kediri, LINGKARWILIS.COM –RSUD SLG Kabupaten Kediri kembali menggelar Metode Operasi Wanita (MOW) sebagai bagian dari rangkaian acara Hari Kesatuan Gerak KadinKesehatan TNI, Sabtu (19/10/2024).
Sebanyak 225 wanita dari berbagai desa berpartisipasi mengikuti program ini mendukung komitmen pemerintah dalam mendukung program Keluarga Berencana (KB) serta meningkatkan kesehatan reproduksi wanita.
Kepala Dinas P2KBP3A, dr. Nurwulan Andadani, menjelaskan bahwa MOW merupakan metode kontrasepsi jangka panjang yang sangat efektif dan bersifat permanen.
“MOW adalah solusi jangka panjang dengan tingkat keberhasilan yang sangat tinggi, membantu mengendalikan pertumbuhan penduduk sekaligus meningkatkan kualitas hidup keluarga,” ujarnya.
Baca juga : Tim Wasev Mabes TNI AD Tinjau Progres TMMD 122 Kodim 0809 Kediri
Meski risiko komplikasi pada MOW sangat kecil, dr. Nurwulan menegaskan pentingnya pemahaman bagi pasien bahwa metode ini bersifat permanen dan tidak dapat dibatalkan.
“Ini adalah metode permanen, sehingga penting bagi pasien untuk mempertimbangkan dengan matang,” tambahnya.
Dibandingkan dengan metode kontrasepsi lain seperti pil KB atau IUD, MOW tidak memerlukan perawatan rutin, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan solusi permanen tanpa kerumitan.
Roidatul Khoirul Janah, seorang petani dari Desa Plosoklaten, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.
Baca juga : Bawaslu Kabupaten Kediri Seleksi Ribuan PTPS di 26 Kecamatan, Ini Infonya
“Saya sangat senang bisa mengikuti program pemerintah ini. Ketika ditanya apakah saya siap dengan risikonya, saya dengan tegas menjawab siap. Dua anak cukup bagi saya,” katanya.
RSUD SLG Kabupaten Kediri memastikan bahwa setiap pasien menerima informasi dan konseling yang cukup sebelum menjalani MOW, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat mengenai kesehatan reproduksi mereka. Program ini diharapkan akan terus berlangsung dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.***
Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor: Hadiyin