Kediri, LINGKARWILIS.COM – Di tengah semakin berkurangnya minat pemuda terhadap kesenian tradisional, Muhammad Erki Pahlevi, seorang pelajar dari Kanigoro, Kabupaten Blitar, menunjukkan dedikasi luar biasa dalam melestarikan wayang dan menjadi seorang dalang. Erki, sapaan akrabnya, adalah siswa SMAN 1 Garum yang memiliki ketertarikan mendalam terhadap budaya Jawa, khususnya wayang.
Erki tampak seperti remaja pada umumnya yang menghabiskan waktu luang dengan nongkrong bersama teman-temannya. Namun, di balik kegiatan sehari-harinya, ia menyimpan kecintaan yang besar terhadap wayang. “Saya memang senang wayang,” katanya singkat.
Ketertarikan Erki terhadap wayang dimulai sejak kecil. Ia sering diajak oleh orang tuanya untuk menonton pertunjukan wayang di berbagai tempat. Dari pengalaman ini, ia merasa terdorong untuk mempelajari wayang lebih dalam lagi. “Wayang adalah segalanya bagi saya,” ujarnya.
Baca juga : Bupati Kediri, Mas Dhito Beli Empat Ekor Sapi Jumbo untuk Kurban
Pada usia kelas 5 SD, Erki mulai belajar wayang secara serius dengan bantuan para dalang dan guru. Dukungan orang tuanya sangat membantu dalam proses pembelajarannya. Hingga kini, Erki sering tampil sebagai dalang di berbagai kesempatan. “Kebetulan orang tua juga mendukung. Hingga akhirnya saat ini sering ndalang,” jelasnya.
Erki merasa memiliki tanggung jawab besar untuk melestarikan budaya Jawa. Kabupaten Blitar, tempat tinggalnya, memiliki banyak dalang kondang dan sering mengadakan pertunjukan wayang, yang menjadi sumber inspirasinya. “Dari situlah banyak menimba ilmu,” katanya.
Dedikasinya terhadap wayang telah membuahkan hasil. Erki pernah mengikuti dua kompetisi pendalangan tingkat nasional. Pertama, ia berpartisipasi dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh ISI Surakarta pada tahun 2020, dan kedua pada kompetisi yang diadakan oleh Sanggar Dwijo Laras Indonesia pada tahun 2021.
Baca juga : Pemkot Kediri Kuatkan Karakter Pancasila Para Pelajar, Tolak Keras Bullying
“Senang bisa tampil,” jelasnya.
Meskipun sibuk sebagai pelajar di SMAN 1 Garum, Erki tetap rutin belajar dan menjalankan lakon wayang. Ia aktif belajar setiap malam Sabtu di sanggar Kanigoro bersama anak-anak muda seusianya. “Demi budaya Indonesia,” pungkasnya.
Erki Pahlevi adalah contoh nyata dari generasi muda yang berkomitmen untuk melestarikan warisan budaya Indonesia, menunjukkan bahwa meskipun wayang sering dianggap sebagai tontonan kuno, masih ada pemuda yang dengan penuh semangat menjaga tradisi ini tetap hidup.***
Reporter : Abdul Aziz
Editor : Hadiyin
