Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Seorang nenek di Kabupaten Trenggalek ditemukan tewas saat buang air besar (BAB) di sungai. Kejadian tragis ini berlangsung di Sungai Suruh, yang terletak di RT 22/RW 9 Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Suruh.
“Betul, ada laporan orang meninggal di Sungai Suruh,” ujar Kapolsek Suruh, AKP Sanusi, Rabu (8/1).
Korban diketahui bernama Sunarsih (69), warga setempat. Insiden tersebut terjadi pada Selasa (7/1) sekitar pukul 13.00 WIB saat Sunarsih sedang buang hajat di lokasi kejadian.
“Korban saat itu hendak buang hajat besar di sungai,” tambahnya.
Baca juga : DKPP Perketat Lalu Lintas Ternak di Kabupaten Kediri
Namun, ketika korban sedang BAB, air sungai tiba-tiba meluap tanpa disadari. Kondisi ini disebabkan hujan lebat di wilayah Kecamatan Suruh yang meningkatkan debit air sungai secara drastis.
“Diduga korban tidak menyadarinya. Ditambah, mohon maaf, korban mengalami gangguan pendengaran atau tuli,” jelas Sanusi.
Derasnya arus sungai membuat Sunarsih terseret dan tenggelam. Mengetahui kejadian tersebut, Darwati (49), adik korban, segera mencari keberadaan kakaknya di sekitar sungai.
“Saat mencari di pinggiran sungai, saksi tidak menemukan korban karena air sangat deras,” ungkapnya.
Baca juga : KPU Kabupaten Kediri Gelar Malam Apresiasi Pilkada Damai 2024, Sampaikan Terima Kasih Pada Semua Pihak
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Sanusi menyatakan, tim gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian, instansi terkait, dan warga setempat segera melakukan pencarian di sekitar Sungai Panjen, RT 02/RW 01 Desa Suruh. Korban pertama kali ditemukan oleh Witarno, seorang perangkat desa.
“Korban kemudian ditarik ke daratan dan dibawa ke Puskesmas Suruh untuk visum luar,” tambahnya.
Sanusi menegaskan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sunarsih dipastikan meninggal dunia akibat tenggelam. Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukannya otopsi.
Sebagai langkah antisipasi, pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama di musim hujan seperti saat ini. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, Trenggalek berpotensi dilanda cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
“Selalu berhati-hati dan tetap waspada,” pungkas Sanusi.***
Reporter : Angga Prasetya
Editor : Hadiyin