Jombang, LINGKARWILIS.COM – Kenaikan harga pakan jagung menyebabkan peternak ayam petelur di Kabupaten Jombang terancam bangkrut.
Teddy Purwanto, salah satu peternak ayam petelur asal Desa/Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang mengatakan kenaikan harga pakan ayam diperparah dengan penurunan harga jual telur.
“Harga pakan ayam saat ini naik drastis, dari Rp 375.000 ke Rp 390.000 per saknya,” ungkap Teddy Purwanto, Selasa (30/1/2024).
Baca juga : Bagikan Beras, Presiden Jokowi Bilang : Hampir Semua Negara Gagal Panen
Di sisi lain, peternak ayam petelur juga merugi karena sekarang harga telur juga turun jadi Rp 21.700 per kilogramnya dari harga normal sebelumnya Rp 23.000.
“Ya diafkir daripada nanti rugi banyak, dari 2.300 ayam di kandang sekarang tersisa 100,” sambungnya.
Selain faktor kenaikan harga pakan, cuaca ekstrem juga berdampak pada produksi telur ayam. Teddy Purwanto yang biasanya mampu memanen hingga 100 kilogram telur ayam setiap hari, kini hanya mampu memanen 8 hingga 10 kilogram.
Baca juga Presiden Jokowi Cek Penyaluran Bantuan Pangan di Kota Salatiga, Ibu Iriana Ikut Mendampingi
“Dari 2.300 ayam yang biasanya ada di kandang. Sekarang hanya tersisa 100 ekor, lainnya sudah tak jual atau diafkir,” kata Teddy Purwanto kembali menandaskan.
Teddy Purwanto berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengembalikan stabilitas harga pakan dan harga jual telur ayam.
Jika kondisi tidak membaik, kemungkinan besar peternak ayam petelur di Jombang akan berhenti produksi sementara sampai harga kembali normal.
“Kami berharap agar harga pakan dan harga jual telur ayam segera kembali normal agar usaha peternakan dapat bertahan dan berlanjut tanpa kendala,” pungkasnya.***
Reporter : Agung Pamungkas
Editor : Hadiyin
