Tulungagung, LINGKARWILIS.COM – Panen raya beras di Kabupaten Tulungagung yang sedianya Maret ini diperkirakan molor hingga April atau Mei 2024.
Ini dipicu dampak kemarau panjang tahun sebelumnya yang menyebabkan penundaan musim tanam sehingga mengakibatkan keterlambatan panen di Kabupaten Tulungagung.
Menurut Hari Pujianto dari Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung, panen besar tahun 2024 di wilayah tersebut diperkirakan akan mundur hingga bulan April atau Mei. Sedangkan tahun-tahun sebelumnya, panen besar selalu berlangsung pada Maret.
Baca juga : 27 Titik Penukaran Uang Rupiah di Kediri Melalui Perbankan, Bank Indonesia Sambut Serambi 2024!
Penundaan panen besar ini diyakini akan berdampak pada kenaikan harga beras, yang sebelumnya sempat terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
Meskipun harga beras mulai turun, namun masih belum mencapai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.
Hari menjelaskan bahwa dampak kemarau panjang juga mempengaruhi penundaan masa tanam petani padi di Tulungagung.
Baca juga : Gelar Acara Buka Bersama dengan Kepala OPD, Ini yang Disampaikan Pj Wali Kota Kediri Zanariah
“Biasanya, masa tanam dimulai pada Januari namun tahun ini baru dimulai pada Februari akhir hingga Maret, karena belum memasuki musim hujan,” ujarnya, Rabu (20/3/2024)
Meski sebagian besar petani padi menunda masa tanam, beberapa di antaranya telah mulai panen karena sistem irigasi yang baik memastikan pasokan air yang cukup untuk ladang mereka.
Dengan dimulainya panen besar nanti, Hari optimis bahwa harga beras akan terus turun dan sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah.
“Produksi dan stok padi yang melimpah di Tulungagung diharapkan dapat menstabilkan harga beras di pasaran,” pungkasnya.***
Editor : Hadiyin
