Blitar, LINGKARWILIS.COM – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar meminta pelaksana proyek rehab pasar ikan hias menambah jumlah pekerja untuk memastikan penyelesaian proyek tepat waktu, terutama dengan musim hujan yang semakin dekat.
Kepala DKPP Kota Blitar, drh Dewi Masitoh, menjelaskan bahwa langkah ini diambil agar pembangunan tidak terhambat oleh kondisi cuaca yang kurang mendukung.
“Musim hujan sudah dekat, dan agar proyek tidak terkendala cuaca, kami meminta agar pekerja ditambah,” kata Dewi Masitoh pada Senin (9/9).
Saat ini, jumlah pekerja yang terlibat dalam proyek rehab pasar ikan hias adalah 17 orang. Namun, pihaknya berharap agar jumlah tersebut ditambah hingga 25 pekerja untuk mempercepat proses pembangunan, yang ditargetkan selesai pada akhir November.
Meskipun kontrak proyek berjalan hingga pertengahan Desember, Dewi berharap pekerjaan bisa diselesaikan lebih awal.
Rencana pembangunan pasar ikan hias ini akan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas seperti gazebo, kios, kantin, musala, dan tempat parkir yang mampu menampung 20 hingga 25 bus pariwisata. Fasilitas parkir ini nantinya akan melayani rombongan peziarah wisata religi Masjid Arrahmah yang berada tidak jauh dari pasar ikan hias.
Selain itu, gazebo di pasar ikan hias juga akan difungsikan untuk menggelar kontes ikan koi tingkat nasional yang diadakan setiap dua tahun sekali. Kota Blitar selalu menjadi tuan rumah kontes bergengsi ini yang memperebutkan Piala Presiden.
Baca juga : Parade Budaya Cikar Warnai Perayaan HUT ke-79 RI di Kabupaten Kediri, Salah Satu Upaya Nguri-Uri Budaya
“Oleh karena itu, pembangunan ini harus cepat selesai agar pada 2025 pasar ikan hias sudah bisa digunakan untuk event tersebut,” ujar Dewi Masitoh.
Proyek rehabilitasi pasar ikan hias Blitar ini diharapkan dapat selesai tepat waktu agar dapat mendukung perekonomian lokal dan memperkuat daya tarik wisata di Kota Blitar.***
Reporter : Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin