LINGKARWILIS.COM – Menjelang puncak musim kemarau, PDAM Tirta Cahya Agung Tulungagung memastikan pasokan air bagi pelanggan tetap terjamin.
Direktur Utama PDAM Tirta Cahya Agung Tulungagung, Joko Purnomo, mengungkapkan bahwa produksi air baku di PDAM saat ini meningkat, yang mengindikasikan kesiapan menghadapi musim kemarau.
“Dengan total pelanggan mencapai 20 ribu yang tersebar di semua kecamatan, kami pastikan pasokan air tetap aman meskipun memasuki puncak musim kemarau,” ujar Joko Purnomo, Minggu (21/7/2024).
Kenaikan produksi air baku ini terjadi pada unit pengolahan air Jati Wekas di Kecamatan Pagerwojo, yang mengalami peningkatan kapasitas berkat tambahan intake dari program National Urban Water Supply (NUWSP) dari pemerintah pusat.
“Tahun lalu, kami menerima hibah NUWSP yang digunakan untuk menambah intake di pengolahan air Jati Wekas. Ini meningkatkan produksi air baku hingga 50 liter per detik,” jelas Joko.
Angka Bunuh Diri Pria di Korea Selatan Meningkat, Politisi Salahkan Perempuan!
Sebelumnya, PDAM hanya mampu memproduksi 190 liter per detik, namun dengan tambahan intake, kapasitas produksi kini mencapai 240 liter per detik. Dengan demikian, pasokan air untuk pelanggan di Tulungagung selama puncak musim kemarau dipastikan mencukupi.
“Kami memastikan kebutuhan air pelanggan, termasuk mereka yang tinggal di daerah dataran tinggi, kini dapat terpenuhi,” tambahnya.
Selain itu, PDAM juga mengandalkan pasokan air dari sumber mata air Sungai Song di pegunungan Kecamatan Pagerwojo, yang tetap stabil meskipun terjadi penurunan debit air saat kemarau.
Wilayah yang dilayani oleh unit pengolahan air Jati Wekas meliputi Kecamatan Kauman, Gondang, Karangrejo, Kedungwaru, Tulungagung, Boyolangu, dan Sumbergempol. Sedangkan untuk Kecamatan Ngunut dan Bandung, menggunakan pompa air di Kecamatan Campurdarat.
Aneka Resep Olahan Sosis untuk Bekal Kerja, Pasti Auto Semangat Lagi!
Untuk Kecamatan Sendang, pasokan air berasal dari sumber mata air setempat, sementara di Rejotangan, PDAM memanfaatkan sumber mata air di Alam Kandung yang melimpah.
“Kalau untuk Kecamatan Sendang, di sana ada sumber mata air sekitar, sehingga unit kami di Sendang menggunakan sumber mata air itu. Sedangkan di Rejotangan, kami menggunakan sumber mata air di Alam Kandung. Di sana pasokan airnya melimpah,” pungkasnya.
Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya