Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Pemangkasan pohon-pohon yang rentan tumbang di Kabupaten Trenggalek dilakukan untuk mencegah terjadinya korban jiwa di masa mendatang. Langkah ini diambil setelah empat pengguna jalan menjadi korban pohon tumbang di wilayah tersebut, dengan satu korban dilaporkan meninggal dunia.

Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono, menjelaskan bahwa pemangkasan ini melibatkan petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan Dinas Perhubungan. Kegiatan berlangsung di sepanjang Jalan Nasional Trenggalek–Tulungagung hingga Jalan Nasional Trenggalek–Ponorogo.

“Kami menyisir mulai dari perbatasan Trenggalek–Tulungagung hingga Ponorogo untuk memangkas pohon-pohon yang berisiko,” ujar Triadi pada Rabu (11/12).

Pemangkasan mencakup pohon-pohon tua atau lapuk serta batang yang menjorok ke jalan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko pohon tumbang yang dapat menimpa pengguna jalan.

Untuk efisiensi, tim dibagi menjadi dua kelompok. Satu tim menyisir dari Karangsoko ke arah timur hingga perbatasan Tulungagung, sementara tim lainnya bergerak ke arah barat hingga perbatasan Ponorogo.

“Harapannya, langkah ini dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang, terutama di jalur yang sebelumnya menjadi lokasi empat korban tertimpa pohon tumbang,” kata Triadi.

Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Agus Prayitno, menambahkan bahwa pemangkasan ini merupakan tindak lanjut dari pemetaan risiko yang telah dilakukan sebelumnya. Langkah ini juga bertujuan untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas akibat pohon tumbang.

“Kami berharap pemangkasan ini membuat pengguna jalan merasa lebih aman saat berkendara,” ujar Agus.

Namun demikian, masyarakat diminta untuk tetap waspada, terutama saat terjadi hujan deras disertai angin kencang. Agus juga mengimbau masyarakat untuk memantau informasi cuaca secara berkala dan selalu mematuhi aturan keselamatan berkendara.

“Berhati-hatilah di jalan, terutama saat cuaca buruk, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Reporter: Angga Prasetya
Editor: Hadiiyn