“Untuk setiap titik, anggarannya sebesar Rp 300 juta. Jadi total anggarannya Rp 3 miliar,” kata Agus Santosa pada Jumat (26/7).
Selain pembangunan pos palang pintu, Pemkab Blitar juga akan merekrut tenaga sumber daya manusia untuk menjaga pos-pos tersebut.
Baca juga : Jembatan Jongbiru, Kediri, Sudah Diresmikan, Ternyata Juga Punya Nilai Sejarah, Ini Kata Sejarawan
Penjaga ini nantinya akan ditempatkan di masing-masing pos yang telah ditentukan. Saat ini, proses rekrutmen sedang disiapkan sembari menunggu pembangunan selesai.
“Nantinya, para penjaga akan ditempatkan di lokasi yang telah ditentukan,” ujar Agus.
Pembangunan palang pintu terutama akan difokuskan di kecamatan-kecamatan yang dilalui kereta api, seperti Sanankulon, Garum, Talun, dan Wlingi. Wilayah-wilayah ini dikenal memiliki banyak perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
“Wilayah-wilayah tersebut banyak perlintasan kereta api tanpa palang pintu,” keluh Agus.