Pada tahun 2019, Trenggalek merealisasikan PAD sebesar Rp 285 miliar lebih. Namun, pada tahun 2020 dan 2021, realisasi PAD mengalami penurunan menjadi Rp 257 miliar lebih dan Rp 233 miliar. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh aturan penanggulangan pandemi yang berdampak pada sektor kepariwisataan.
Namun, pada tahun 2022, Trenggalek berhasil meningkatkan realisasi PAD hingga Rp 422 miliar setelah badai pandemi Covid-19. Selain sumbangan dari sektor kepariwisataan yang menyuguhkan banyak ragam atraksi, realisasi PAD juga dipengaruhi oleh pertumbuhan iklim investasi yang subur di Kabupaten Trenggalek.
Pada tahun 2022, Trenggalek mencatat realisasi investasi sebesar Rp 361 miliar, melampaui target sebesar Rp 300 miliar dengan pertumbuhan 20,3 persen dari target.
Selain itu, sektor perindustrian mencatat investasi sebesar Rp 71 miliar, dan sektor energi serta sumber daya mineral mengalami lonjakan cukup tinggi dari Rp 27 juta di tahun 2021 menjadi Rp 24 miliar pada tahun 2022. Secara keseluruhan, nilai investasi pada 2022 meningkat sebesar Rp 69 miliar atau 23,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dukungan pemerintah dalam memberikan kemudahan investasi menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan pertumbuhan investasi di Trenggalek. Di tengah optimisme akan capaian target PAD, Trenggalek juga menyuguhkan berbagai event untuk menyambut operasional Bandara Internasional Dhoho Kediri.
Editor : Hadiyin