Pencari Kerang di Pantai Tok Alang-alang Trenggalek yang Hilang Selama Lima Hari Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya

Pencari Kerang di Pantai Tok Alang-alang Trenggalek yang Hilang Selama Lima Hari Sudah Ditemukan
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian (dok Basarnas)

Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Seorang pencari kerang yang dilaporkan hilang selama lima hari di Pantai Tok Alang-alang, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, akhirnya ditemukan. Nelayan tersebut tersapu ombak saat sedang mencari kerang bersama kakaknya di pantai tersebut.

Kapolairud Trenggalek, Aipda Joko Suwito, mengungkapkan bahwa korban bernama Agus Darmanto (33), warga Desa Masaran, Munjungan. Ia dilaporkan hilang pada Jumat (20/9) setelah perahunya, yang dipasang di karang, tersapu ombak besar.

“Korban terpeleset dan tercebur ke laut ketika perahu gethek yang digunakannya untuk mencari kerang bersama kakaknya dihantam ombak,” ungkap Joko, Selasa (24/9).

Setelah dilakukan pencarian selama empat hari, korban akhirnya ditemukan oleh tim gabungan pada hari kelima, sekitar pukul 08.00 WIB. Sayangnya, saat ditemukan, Agus Darmanto sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Baca juga : KPU Kota Kediri Gelar Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024, Ini Komitmen yang Disepakati Bersama

“Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa. Tim segera melakukan evakuasi setelah menemukannya di sekitar lokasi kejadian,” tambahnya.

Pencarian dilakukan sejak Sabtu (21/9) oleh tim gabungan yang melibatkan Basarnas, TNI AL, Polairud, dan beberapa pihak terkait. Dua tim Search and Rescue Unit (SRU) dikerahkan dengan perahu karet dan perahu nelayan untuk menyisir lokasi kejadian.

“Tantangan yang dihadapi selama pencarian cukup besar karena ombak tinggi dan angin laut yang kencang, sehingga kami harus sangat berhati-hati,” ujar Joko.

Baca juga : Polres Kediri Tunjuk 20 Anggota Jadi Pengawal Pribadi Paslon Bupati dan Wakil Bupati

Sementara itu, satu tim SRU darat melakukan penyisiran sepanjang Pantai Tok Alang-alang sejauh 2,5 kilometer. Petugas juga berkoordinasi dengan nelayan dan masyarakat sekitar untuk mempermudah proses pencarian.

Setelah korban ditemukan, Basarnas secara resmi menutup operasi pencarian.

Joko mengimbau masyarakat, khususnya nelayan, untuk selalu waspada dan memperhatikan kondisi cuaca agar dapat menghindari kecelakaan serupa di laut. “Selalu hati-hati dan waspada terhadap potensi ombak tinggi,” pesannya.***

Reporter : Angga Prasetya

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *