Daerah  

Pendapatan Daerah Kota Kediri pada 2023 Melebihi Target, PJ Wali Kota Kediri : Kolaborasi Menjadi Kunci Utama

Pendapatan Daerah Kota Kediri pada 2023 Melebihi Target, PJ Wali Kota Kediri : Kolaborasi Menjadi Kunci Utama
Pj Wali Kota Kediri dalam agenda sidang paripurna (humas Pemkot)
Kediri, LINGKARWILIS.COM –  Pendapatan daerah Kota Kediri dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah  (APBD) tahun 2023 tercatat melebihi target yang ditentukan.
Catatan capaian pendapatan daerah yang melebihi target ini disampaikan PJ Wali Kota Kediri Zanariah dalam agenda Rapat Paripurna dengan agenda  penjelasan atas pengajuan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Kediri tahun anggaran 2023, di Gedung DPRD Kota Kediri, Senin (18/3).

Pj Wali Kota Kediri memaparkan bahwa pendapatan daerah tahun 2023 ditargetkan sebesar Rp 1.452.213.119.779 dan terealisasi sebesar 1.478.072.837.267 atau sebesar 101,78 persen.

Kemudian catatan untuk belanja daerah tahun 2023, telah dianggarkan sebesar Rp 1.920.256.048.812, dan terealisasi sebesar Rp 1.566.450.723.233 atau sebesar 81,58 persen.
Dengan capaian tersebut, Pj Wali Kota Kediri berharap bisa menjadi bahan evaluasi untuk dapat dilakukan peningkatan dan penyempurnaan di tahun-tahun yang akan datang.
“Kolaborasi dengan semua pihak yang baik ini menjadi kunci utama keberhasilan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Sedangkan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Kota Kediri tahun 2023, kata Zanariah,  menunjukkan bahwa 8 dari 9 indikator masuk kategori sangat tinggi, serta terdapat 1 indikator yang perlu ditingkatkan.

Baca juga : Dinas Kesehatan Kota Kediri Sidak Pedagang Takjil, 2 Sampel Takjil Diketahui Positif, Masyarakat Diimbau Lebih Selektif 

Pj Wali Kota Kediri Zanariah menjabarkan, capaian kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) Kota Kediri yang pertama yakni Indeks Reformasi Birokrasi. Realisasinya tahun 2023 sebesar 74,63 dengan capaian sebesar 102,23 % dari target yang ditetapkan, sehingga masuk kategori sangat tinggi.

Capaian tersebut tercermin dari diraihnya predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) oleh DPMPTSP dan opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Kediri 9 kali berturut-turut.
Kedua, Indeks Kepuasan Masyarakat sebesar 3,54 dengan capaian sebesar 94,40 persen dari target yang ditetapkan, sehingga masuk kategori sangat tinggi. Komponen IKM yang memiliki nilai tinggi antara lain unsur biaya/tarif, sistem  mekanisme dan prosedur serta penanganan pengaduan, saran dan masukan.

Selanjutnya, realisasi capaian kinerja Indikator Kinerja Utama ketiga, Skor Smart City tahun 2023 sebesar 3,2 dengan capaian sebesar 92,75 persen dari target yang ditetapkan, sehingga masuk kategori sangat tinggi.

Capaian skor Smart City didukung oleh inovasi yang ada pada setiap pilar. Keempat, Indeks Pembangunan Manusia tahun 2023 sebesar 80,97 dengan capaian sebesar 102,11 persen dari target yang ditetapkan, sehingga masuk kategori sangat tinggi. Peningkatan IPM didukung oleh program Pemerintah Kota Kediri antara lain, bantuan pendidikan, bus sekolah, jaminan kesehatan nasional, home care, pelatihan kerja berbasis kompetensi, bantuan modal serta lainnya.

Kemudian Indikator Kinerja Utama Kelima, pertumbuhan ekonomi Kota Kediri tahun 2023 sebesar 1,92 persen, lebih rendah dari tahun sebelumnya. Turunnya pertumbuhan ekonomi karena rendahnya pertumbuhan industri pengolahan sebesar 0,62 persen, lebih rendah dari tahun sebelumnya yakni sebesar 2,94 persen.

Kontribusi industri pengolahan, yang didominasi oleh industri pengolahan tembakau, terhadap struktur perekonomian di Kota Kediri sebesar 79,99 persen, sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kota Kediri.
Keenam, Indeks Gini Kota Kediri sebesar sebesar 0,40 dengan capaian sebesar 91,89 persen dari target yang ditetapkan, sehingga masuk kategori sangat tinggi. Indeks Gini Kota Kediri tahun 2023 masuk kategori moderat, hal ini menunjukkan adanya pemerataan pendapatan masyarakat.

Ketujuh, tingkat kemiskinan Kota Kediri Tahun 2023 sebesar 7,15 persen dengan capaian sebesar 99,30 persen dari target yang ditetapkan, sehingga masuk kategori sangat tinggi.

Program untuk menurunkan tingkat kemiskinan antara lain, bantuan sosial bagi masyarakat miskin, rehabilitasi rumah tidak layak huni, program pemberdayaan masyarakat, penciptaan wirausaha baru, pelatihan kerja dan bantuan modal.
Kedelapan, Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) sebesar 4,55 dengan capaian sebesar 108,33 persen dari target yang ditetapkan, sehingga masuk kategori sangat tinggi.
Terakhir, Indeks Kota Layak Huni (IKLH) tahun 2023 sebesar 79,83 dengan capaian sebesar 100,04 persen dari target yang ditetapkan, sehingga masuk kategori sangat tinggi. Indikator IKLH yang nilainya sangat baik antara lain, fasilitas keamanan, keselamatan kota, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan dan pengelolaan air bersih.

Hadir pula dalam sidang paripurna tersebut, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, anggota DPRD Kota Kediri, dan Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri.***

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *