Kediri, LINGKARWILIS.COM – Penemuan seorang bayi laki-laki yang dibuang di antara puing-puing bangunan rumah yang sedang direnovasi di Perumahan Mojoroto Indah Blok F-37, Kota Kediri, masih menjadi misteri. Hingga kini, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa yang tega membuang bayi tersebut. Bayi itu ditemukan terbungkus kain di tengah bahan bangunan pada Minggu (15/9/2024) sore.
Ketua RT 43 RW 11, Imam Puji Santoso, memastikan bahwa bayi tersebut bukan berasal dari warga setempat. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada warga di lingkungan itu yang sedang hamil. “Sepertinya bukan warga sini,” katanya ketika ditanya tentang penemuan bayi tersebut.
Menurut Imam, rumah tempat bayi itu ditemukan memang sedang dalam tahap renovasi, dan saat hari libur, tidak ada orang di sekitar lokasi kecuali para pekerja bangunan. “Karena rumahnya sedang direhab, jadi tidak ada penghuninya,” jelasnya.
Baca juga : Sebanyak 262 Kampung KB di Kabupaten Kediri Dikukuhkan, Upaya Nyata Tingkatkan Ketahanan Keluarga
Akses menuju lokasi penemuan juga terbatas dengan hanya tiga jalur masuk dari utara, selatan, dan timur. Pintu belakang rumah yang berbatasan dengan tembok dan pagar besi tidak memungkinkan untuk dilewati.
Penemuan bayi ini menggegerkan warga setempat. Tjatur Satrijo Utomo, salah seorang warga, menceritakan bahwa bayi itu ditemukan dalam kondisi hidup dan sehat, meskipun terbungkus jaket yang kotor dengan semen. Bayi tersebut diletakkan di atas potongan keramik di tengah puing-puing bangunan. “Saat ditemukan, bayi itu tidak menangis, hanya diam dengan mata terpejam,” ujar Tjatur, yang juga ikut menyelamatkan bayi tersebut.
Tjatur bersama keluarganya segera mengevakuasi bayi itu ke RS Nirmala di Kecamatan Mojoroto untuk mendapatkan perawatan medis. Ia merasa lega ketika bayi tersebut tersenyum sesampainya di rumah sakit. “Saya senang bayi ini sempat tersenyum, itu tanda harapan hidup,” ungkapnya.
Baca juga : KPU Kabupaten Kediri Segera Tetapkan DPT, Tapi Masih Temukan Data Pemilih Ganda
Bayi pertama kali ditemukan oleh Yumi, seorang pemulung yang tinggal di belakang perumahan. Saat mencari barang-barang bekas, Yumi terkejut dan berteriak ketika melihat bayi di antara puing-puing bangunan yang sedang direnovasi. Ia kemudian melaporkan penemuan tersebut kepada satpam dan Tjatur, yang langsung datang untuk mengevakuasi bayi itu serta melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak berwenang untuk menemukan pelaku yang membuang bayi tersebut.***
Reporter : Rusdiyanto
Editor : Hadiyin