Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengendara di bawah umur mendominasi pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2024 di Kabupaten Trenggalek, menarik perhatian khusus dari kepolisian.
Operasi yang berlangsung dari 14 hingga 27 Oktober mencatat sebanyak 684 pelanggar di bawah umur, menjadikannya kategori pelanggaran terbanyak. Selain itu, ada 163 pelanggaran lampu lalu lintas, 49 pelanggaran helm SNI, dan 12 pelanggaran penggunaan knalpot tidak sesuai standar.
Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Agus Prayitno, menyatakan bahwa hasil operasi tersebut menggambarkan perilaku pengendara di masyarakat.
“Kami akan mengambil langkah preemtif dan preventif, terutama terhadap pelajar, dengan bekerja sama dengan sekolah dan kampus di Kabupaten Trenggalek,” ujar Agus.
Ia menambahkan bahwa kepedulian terhadap keselamatan berlalu lintas, khususnya bagi pengendara di bawah umur, harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Langkah preventif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran berlalu lintas di kalangan pelajar, yang akan diajak menjadi pelopor keselamatan melalui program edukasi.
“Kesadaran tertib berlalu lintas perlu dimulai dari individu, berkembang ke lingkungan keluarga, dan diteruskan ke sekolah. Untuk mencapainya, dukungan dan kolaborasi dari elemen masyarakat sangat diperlukan,” tambah Agus.
Baca juga : Bawaslu Kota Kediri Dorong Masyarakat Berperan dalam Pengawasan Pemilukada 2024
Operasi yang berjalan selama 14 hari ini berhasil menekan angka kecelakaan, turun dari 30 insiden pada tahun lalu menjadi 9 insiden tahun ini. Dengan 962 sanksi tilang dan 7.320 teguran, angka pelanggaran masih didominasi kalangan di bawah umur, yang menjadi fokus perhatian lebih bagi kepolisian.
“Meskipun Operasi Zebra Semeru 2024 telah selesai, upaya preemtif, preventif, dan penegakan hukum tidak akan berkurang. Kami akan mengevaluasi dan meningkatkan langkah-langkah untuk membangun kesadaran tertib berlalu lintas yang lebih tinggi di masyarakat, seiring dengan penurunan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” tutupnya.***
Reporter : Angga Prasetya
Editor : Hadiyin