Kediri, LINGKARWILIS.COM – Chandra Lukito, seorang penghobi burung merpati di Jalan Medang Kamulan Gang 2, Kelurahan Balowerti Kota Kediri, telah menekuni bidang pemeliharaan dan perawatan merpati selama lebih dari tiga tahun.
Dimulai dengan hanya dua pasang merpati, koleksinya kini telah berkembang pesat. Berbagai jenis merpati, seperti merpati pos dan balap, dirawat dengan cermat di ruangan khusus guna memastikan keamanan dan kenyamanannya.
Menurut Chandra, jenis makanan yang diberikan sangat menentukan kesehatan dan performa burung.
“Kacang tanah, kacang hijau, dan jagung memiliki fungsi masing-masing. Kacang tanah, misalnya, membuat bulu burung berminyak dan tahan hujan, sedangkan kacang hijau mendukung pertumbuhan fisik sejak dini,” ungkap Chandra.
Baca juga : Kedai Arshila, Tempat Nongkrong Favorit di Jl. Tirtoudan Raya, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri
Pemilihan jenis merpati juga menjadi perhatian khusus.
“Setiap orang punya selera berbeda. Ada yang suka merpati dengan hidung besar dan tanda putih khas merpati pos, sementara sebagian lainnya lebih memilih merpati balap dengan pangur hitam yang tipis,” tambahnya.
Dalam memasarkan koleksinya, Chandra memanfaatkan platform digital.
“Kami menjual lewat media sosial, dan pembeli ynag paling jauh dari Bandung. Sedangkan harga rata-rata Rp150 ribu hingga Rp300 ribu per ekor, tergantung kualitas dan prestasi burung,” jelasnya.
Baca juga : PBB : Serangan Udara Israel Hancurkan Bantuan Medis untuk Gaza
Berkat perawatan optimal dan strategi pemasaran yang efektif, Chandra berhasil mengembangkan hobinya menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
“Kuncinya adalah memahami karakter dan kebutuhan burung agar kualitasnya terjaga, karena itu yang menentukan nilai jualnya,” tutup Chandra.***
Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor: Hadiyin