Jakarta, LINGKARWILIS.COM – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menekankan pentingnya peran aktif perempuan dan perlindungan anak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme serta terorisme. Langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat implementasi Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) untuk periode 2025-2029.
Wapres Ma’ruf Amin menyoroti bahwa dampak terorisme tidak hanya bersifat fisik tetapi juga psikologis, dan oleh karena itu, peran perempuan dalam memutus mata rantai terorisme di lingkungan keluarga sangat penting.
“Peran mereka sangat krusial dalam menjaga keluarga dari pengaruh ekstremisme,” ujar Wapres pada Senin (19/8/24), seperti dilansir laman Tribratanews.polri.go.id.
Selain itu, Wapres juga menekankan pentingnya mempererat kolaborasi multipihak untuk memperkuat upaya penguatan RAN PE 2025-2029. Dia menyerukan penghapusan sekat-sekat birokrasi yang kaku dan menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan nasional dari ancaman yang berusaha memecah belah kerukunan dan persatuan bangsa.
Wapres juga meminta agar implementasi RAN PE lebih diarahkan kepada program atau kegiatan yang memberikan dampak nyata di masyarakat.
Ia mendorong keterlibatan pesantren dan organisasi masyarakat sipil yang mampu terjun langsung ke tingkat lokal, serta mendengarkan usulan terkait penguatan RAN PE agar upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme dapat lebih sesuai dengan situasi dan kebutuhan masyarakat.
Baca juga : Dua Atlet Catur SIWO PWI Kediri Bertanding di PORWANAS XIV, Berangkat Senang, Pulang Menang
Selain itu, Wapres Ma’ruf Amin juga meminta agar pemerintah daerah (pemda) didukung untuk lebih aktif dalam melaksanakan aksi RAN PE.
Menurutnya, pemda memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi sosial, budaya, dan dinamika lokal, sehingga keterlibatan mereka sangat penting untuk memberikan respons yang lebih cepat dan tepat terhadap ancaman terorisme.***
Editor : Hadiyin
