Jamaat dari segala usia dan latar belakang berkumpul untuk merayakan keajaiban kasih dan kebangkitan Kristus.
Tidak hanya sekedar ritual ibadah, namun perayaan ini dipenuhi dengan keceriaan yang memancar dari setiap sudut gereja.
Suasana yang penuh dengan semangat dan dedikasi penghambaan pada tuhan menggema di antara jemaat yang menjalankan panggilan rohani.
Salah satu ciri khas yang menonjol dalam perayaan ini adalah kewajiban bagi setiap jemaat untuk mengenakan baju adat.
Hal ini bukan hanya menambah warna dalam acara, namun juga menjadi simbol kesatuan dan kesederhanaan di hadapan Tuhan.
“Hari ini, kita merayakan Paskah dengan hati yang penuh syukur dan harapan baru, sebagaimana yang dinyatakan dalam Lukas 2:1-12. Semoga perayaan ini membawa berkat dan inspirasi bagi kita semua,” kata Pdt Yauda Tumiran pada jurnalis Lingkarwilis.com.
Hal senada juga disampaikan Emanuel, salah satu jemaat yang turut berperan dalam kesuksesan acara, bahwa ia merasakan kebahagiaan yang memuncak dalam momen berharga ini.
“Selain beribadah, ini juga menjadi momen penting untuk mempererat tali persaudaraan dalam iman,” katanya.
Dengan semangat yang membara, jemaat terlihat bersatu dalam doa dan pujian yang terpancar dari raut wajah mereka, mempersembahkan kehadiran Roh Kudus dalam setiap langkah.***
Editor :Hadiyin