Kediri, LINGKARWILIS.COM – Perbaikan tanggul yang jebol di sekitar Sayang Dam Sungai Serinjing, Desa Peh Kulon, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, terus dikebut. Hingga Senin (9/12), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri bekerja sama dengan Jasa Tirta, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Timur, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri mengupayakan penanganan tanggul yang rusak.
Jebolnya tanggul selebar 11 meter ini dipicu oleh hujan deras selama tiga jam pada Sabtu (7/12). Air sungai meluap ke area persawahan setelah dam tersumbat oleh bonggol pohon tua berdiameter satu meter, yang menghalangi aliran air.
Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Joko Sukrisno, menyatakan bahwa percepatan perbaikan dilakukan untuk mengantisipasi banjir susulan. Dua alat berat dari DPUPR diturunkan untuk mempercepat proses perbaikan.
“Sebelum penimbunan dilakukan, kami terlebih dahulu mengangkat sampah yang menyumbat aliran di dam agar air kembali lancar. Material untuk penimbunan dan pengurukan diambil dari sedimen sungai,” jelas Joko.
Untuk memperkuat struktur tanggul, pihaknya menggunakan jumbo sandbag yang diisi dengan tanah uruk. Hingga saat ini, 21 sandbag jumbo telah terpasang di lokasi.
Joko menambahkan bahwa penanganan tanggul jebol ini merupakan hasil kerja sama lintas instansi untuk menghadapi potensi bencana di wilayah Kabupaten Kediri.
Baca juga : Jenguk Korban Selamat Kasus Pembunuhan di Ngancar, Bupati Kediri Mas Dhito Jamin Kehidupannya
“Sinergi ini kami lakukan demi mempercepat proses penanganan dan meminimalkan dampak kerusakan yang lebih besar,” tutupnya.
Masyarakat di sekitar Sungai Serinjing diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan banjir, terutama jika curah hujan tinggi kembali terjadi.***
Reporter: Bakti Utama
Editor: Hadiyin